Yayasan IKI
IKI
Institut Kewarganegaraan Indonesia didirikan pada tanggal 11 Agustus 2006, satu bulan setelah disahkannya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia pada tanggal 11 Juli 2006. Para pendirinya adalah orang-orang yang memiliki perhatian cukup panjang terhadap persoalan Kewarganegaraan dan terlibat dalam berbagai usaha menuntaskan masalah Kewarganegaraan di Indonesia sejak jaman Orde Baru hingga saat ini. Latar belakang para pendiri pun sangat beragam, baik dari sisi suku, agama, pekerjaan dan lain-lain. Sebagian bahkan telah concern dan aktif di bidang ini sejak akhir 70-an hingga pertengahan tahun 90-an dimana pemerintah secara besar-besaran memberikan kemudahan pewarganegaraan bagi kalangan yang masih dikategorikan asing saat itu.
https://www.yayasan-iki.or.id/
https://www.instagram.com/yayasaniki/
https://www.facebook.com/iki.foundation/
https://www.facebook.com/Yayasan.IKI
https://www.tiktok.com/@yayasaniki
https://twitter.com/IkiInstitut
Duka Sumatra, Duka Indonesia
Ранние браки по-прежнему случаются.
Antara Hukum, Etika dan Nasionalisme || Pojok Warga
Jalan Terjal Wagiyem Berburu KTP || Korban Waduk Kedung Ombo
Akta Kelahiran: Kunci Kesejahteraan Sosial, antara Hak atau Kewajiban warga?
Ketika Mimpi Piala Dunia Kandas || Mengulik Arti Naturalisasi Pemain
Polemik Tradisi Pesantren || Pojok Warga
Budiman Tanuredjo: Dari Ruang Redaksi ke Jurnalisme untuk Sesama || Pojok Warga
Malangnya Bayi yang Malang
Apa Itu IKD? Begini Cara Aman Mengaktifkannya Tanpa Tertipu!
Warisan Pencatatan Sipil Yang Menyiksa
Orasi Berisi, Bukan Caci Maki || Pojok Warga
Baru di Otak belum Masuk di Hati
Pendidikan Kewarganegaraan, Belum Berkewarganegaraan || Pojok Warga
Protes, Hak Konstitusional, dan Peran Negara terhadap Warganya || Pojok Warga
Perjuangan Tak Pernah Padam
19 Tahun IKI Terus Bersinergi Membangun Negeri | Franciscus Welirang dan Tri Agung Kristanto
Manggarai Hampir 100% KTP-el
Mengawinkan Yang Sudah Kawin
Islah Bahrawi : Bertuhan dan Bermoral Melawan Doktrinasi Radikalisme di Media Sosial
Akta Kematian: Dokumen Paling Diabaikan! Padahal Penting Banget!!
Hamil Duluan Nasib Anak Apakah Punya Bapak? | Tragis dan Memilukan
Masa Depan Hukum Kewarganegaraan Indonesia || Dr. Ahmad Ahsin Thohari, S.H., M.H.
Islah Bahrawi: Terrorism Has No Religion | Merusak Kewarganegaraan Dengan Fitnah Islamofobia
Hidup Sebagai Stateless: Bagaimana Masa Depan Mereka di Indonesia?
Kenapa Indonesia Tak Mau Ratifikasi Konvensi Stateless? Begini Penjelasannya
Islah Bahrawi: Korupsi & Ngemis Tindakan Amoral | Ayo Rasional & Jangan Normalisasi Tindakan Amoral
Islah Bahrawi : Rasionalitas Adalah Kunci, Membaca Itu Wajib!
Mengapa Indonesia Belum Menerapkan Dwi Kewarganegaraan?