Melihat Geliat

Kampung Patin OKU Timur

Patin Pustina dikembangkan di Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Sungai Gelam sejak tahun 2009 dan saat ini merupakan generasi ke tiga dan menjadi salah satu primadona pembudidaya. Patin Pustina memiliki kecepatan pertumbuhan yang lebih baik dibanding dengan jenis patin lainnya sehingga mampu memangkas masa pembesaran dan masa panen bisa lebih cepat. Selain itu tingkat ketahanan terhadap penyakit juga lebih tinggi dibanding dengan jenis patin lainnya. Setelah ditetapkan sebagai kampung perikanan budidaya patin, Haji Jono dan para pembudidaya ikan patin di Oku Timur mulai merasakan dampaknya. Hal ini terlihat dari mudahnya informasi dan ketersediaan benih ikan patin pustina. BPBAT Sungai Gelam selain memberikan pendampingan teknis untuk mendukung program kampung perikanan budidaya di Oku Timur, BPBAT Sungai Gelam juga memberikan calon induk dan induk ikan patin. Dalam satu kolam rata-rata capaian ikan yang dihasilkan sekitar dua hingga tiga ton, tergantung dari luas dan padat tebar ikan di kolam. Salah satu faktor penentu untuk menghasilkan daging patin berkualitas adalah pakan. Purwanto seorang putra daerah yang awalnya berprofesi dosen di Yogyakarta berani beralih profesi masuk dunia perikanan di Oku Timur. Melalui usaha pembuatan pakan ikan mandiri, saat ini Purwanto telah mampu memproduksi pakan ikan yang telah memenuhi standar mutu. Dengan tujuan menjawab tantangan pembudidaya ikan patin di Oku Timur, tidak hanya mampu memasok di pasar lokal tapi juga pasar industri.

Untuk Mendapatkan Update terbaru seputar kegiatan Perikanan Budidaya, ikuti media sosial dan publikasi kami :

Video Perikanan Budidaya :
https://linktr.ee/budidayakkp
Youtube :
   / @budidayakkp  
Instagram :
  / budidayakkp  
Twitter :
  / budidayakkp  
Facebook :
  / perikanan-budidaya-kkp-930917296925955  
Website :
www.kkp.go.id/djpb/
#budidaya #budidayaikan #ikan #kkp #kkpgoid #sahabatbahari #ikanpatin #ikanpatinbesar #pakan #pakanikan #pakanmandiri