Senandung Pamit Terakhir - DUMA Production

Lagu yang mengisahkan tentang seseorang yang menyadari bahwa hidupnya tidak lama lagi akan berakhir. Kemudian dia berpamitan dan meminta maaf kepada pasangan hidupnya, saudara-saudaranya & para sahabat karibnya.
Tak lupa dia juga memberi semangat & nasehat terakhirnya.
verse 1 sebagai pengantar seseorang yang menyadari hidupnya tak akan lama lagi.
verse 2 permintaan maaf & memberi semangat pada pasangan hidupnya.
verse 3 permintaan maaf kepada para sahabat karib baik yang di masa kanak-kanak maupun di masa dewasanya.
bagian bridge memberikan semangat agar mereka yang ditinggalkan jangan merasa kehilangan.
bagian outro nasehat & permintaan terakhir.
bagian chorus permintaan maaf kepada pasangan hidup, saudara, para sahabat karib & semua yang dicintainya.

lebih enak didengar menggunakan head set, karena piano & cello lebih banyak bermain di nada rendah.

Lyrics lrngkapnya:
Verse 1:
Malam ini terasa berbeda, sunyi merayap
Bukan karena gelap, tapi karena waktu yang hampir lenyap
Aku tahu, dari bisikan samar di dalam dada
Bahwa kisah ini, sebentar lagi harus sirna

Chorus:
Maafkan aku, wahai kalian yang kucinta
Untuk janji yang tak sempat ku tepati semua
Ini senandung pamit terakhir, tulus dari hati
Bukan akhir yang ku mau, tapi kini harus terjadi
Jangan tangisi perginya raga, kenanglah tawa

Verse 2:
Kepada pelita hidupku, yang setia menemani
Di setiap tawa, dan air mata yang jatuh membasahi
Maaf, bila kita tak sempat menua bersama
Peluk erat kenangan indah yang telah kita bina
Jaga dirimu baik-baik, jangan pernah merasa sendiri
Cintaku kan selalu jadi bintang di malam hari

Verse 3:
Kepada sahabat-sahabat karibku
Dari masa kecil yang polos, hingga mimpi yang kita kejar
Maafkan canda yang melukai, atau diam yang tak terjelaskan
Jagalah cerita kita, tawa itu akan tetap abadi

Chorus:
Maafkan aku, wahai kalian yang kucinta
Untuk janji yang tak sempat ku tepati semua
Ini senandung pamit terakhir, tulus dari hati
Bukan akhir yang ku mau, tapi kini harus terjadi
Jangan tangisi perginya raga, kenanglah tawa

Bridge:
Lihatlah bintang, ia tak pernah benar-benar hilang
Hanya berpindah tempat, sinarnya tetap membentang
Begitu juga aku, meski mata tak lagi bersua
Semangatku akan hadir di setiap hembusan doa

Chorus:
Maafkan aku, wahai kalian yang kucinta
Untuk janji yang tak sempat ku tepati semua
Ini senandung pamit terakhir, tulus dari hati
Bukan akhir yang ku mau, tapi kini harus terjadi
Jangan tangisi perginya raga, kenanglah tawa

Outro:
Jangan pernah berhenti tersenyum, itu permintaanku
Hidup ini indah, nikmati setiap detik yang kau tuju
Aku pergi, tapi cinta ini menetap
Sampai jumpa, di keabadian yang tanpa batas.

#orchestral #sadsong