Ujian.. hidup kita senantiasa diuji. ada ujian..harap TENANG

UJIAN

Apakah kita hidup untuk ujian?
hidup dengan ujian, sudah pasti.

Pujian akan diperoleh setelah kita akan dicuci oleh cacian. Pujian akan mendatangkan kenikmatan. Tapi dimana kenikmatan yang paling hakiki, yaitu setelah kita melewati semuanya dan semoga bisa melewatinya dengan aman, kematian.

Siapa yang hidup, tapi tidak mampu merasakan ujian, bisa jadi dia sudah MATI, bahkan sebelum dia dikubur.

Ujian, apakah ujian itu untuk menyusahkan hidup atau untuk bisa menikmati hidup?
Hampir semua kita, bisa dikatakan pernah dan sedang mengalami ujian. Baik itu secara sempit yaitu didalam sebuah pendidikan formal maupun "pendidikan" ilahiyah (oleh Tuhan).
Sungguh tulisan yg amat biasa kita baca di semua ruang ujian.. HARAP TENANG ADA UJIAN sayangnya, tulisan itu hanya sering kita baca saat ujian formal(dalam kelas). Dalam kehidupan sehari-hari, kita lupa, bahwa hidup ini 24jam ujian... ya tenang saja... harusnya... bagi yg percaya.

Ujian, tentunya hanya diberikan oleh SANG Penguji, ketika semua "materi" atau bahan SUDAH diberikan. Tidak mungkin Pembuat soal, akan memberikan masalah-soal yang diberikan, tanpa TAU PERSIS, bahwa yang diuji sudah mendapatkan atau mempersiapkan materi yang diujikan.

Mari kita mengingat suasana ujian. Setelah lembaran soal diberikan, kita diPERINTAHKAN, untuk membaca dengan SEKSAMA, bagaimana tata cara mengerjakan soal, dan cara menjawabnya. Didalam kelas ada PENGAWAS, yang tugasnya memastikan semua yang diuji, TIDAK MELAKUKAN, apapun yang TERLARANG didalam ujian. Pengawas, boleh jadi cuman satu orang sedangkan yang mengikuti ujian bisa puluhan orang bahkan ratusan. Ketika yang mengikuti ujian ada yang kurang jelas, bisa bertanya kepada pengawas, untuk menjelaskan lebih lanjut.

WAKTU ujian DIBATASI, tidak menjadi pilihan(kebebasan) bagi yang diuji, untuk menunda ataupun tidak mengumpulkan soal dan jawaban ketika waktu HABIS.

Semua ikut ujian, apkah semua lulus? belum tentu, ada lulus dengan nilai sempurna, ada yang sedang, ada hanya cukup untuk lulus, dan yang paling parah, TIDAK LULUS, dan HARUS mengulang kembali KELAS tersebut, sudah barang tentu "masuk" kelas lagi untuk mendalami "materi", dan mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian berikutnya.

Dalam kehidupan sehari-hari, PENGUJI, PENGAWAS dan sekaligus PENILAI, tidak lain adalah Tuhan YMK. Tapi Tuhan yang MAHA Ghaib, tentunya mempunyai mekanisme dan alat untuk membantu mahluknya, hanya manusia-manusia pilihan yang langsung bisa "berkomunikasi" kepada yang MAHA AGUNG. sedangkan manusia lainya, TUHAN berikan bantuan kepda kita manusia lain, seperti orang tua , GURU, ataupun sahabat bahkan MUSUH, yang senantiasa memberikan materi(pengetahuan) ataupun ilmu, yang merupakan BEKAL untuk menghadapi ujian. Dan selain itu, mereka juga HANYA berfungsi sebagai "pengawas" BUKAN "penilai" untuk membantu kita dalam mempersiapkan diri menghadapu UJIAN KEHIDUPAN.

PUJIAN dan CACIAN, tentu tidak lepas dari hasil uji. Ada yang mendapatkan puji ada juga caci. Ingat!! pada hakikatnya tidak ada yang bisa MEMUJI DAN MENCACI kecuali SANG PENILAI.

KEHIDUPAN adalah UJIAN penuh dengan CUCIAN dan CACIAN, akhirnya PUJIAN jika KEMATIAN dalam kENIKMATAN.

wallahu'alam

#doa
ياالله يواسع العطاء ومغفرة يمن وسعت كل
شيء رحمة وعلما ابسط لن من رزقك وأنزل علين من بركتك وهب لنا من نعما ئك ما علمت لنا فيه رظاك وكسنا من لدنك كسوة تقينا بها من الفتن في خميع عطاياك

ya Allah, wasi'al 'altha-i walmagfirah ya man wasi'ta kulla syai'in rahmatan wa 'ilman absuth lana man rizqiKa wa anzil 'alaina man barakaatiKa,wa hablana min ni'matiKa, maa 'alimta lanaa fihi ridhooKa waksunaa min min ladunKa kiswatan taqinaa biha minal qitani fii jami'i 'athaayaaKa.

ya allah, ya maha luas anugrah dan pengampunanNya, wahai yang meliputi rahmat, dan ilmu terhadap sesuatu. mohon lapangkanlah, untuk kami rezkiMu, curahkanlah kami, berkahMu, anugrahilah kami aneka NikmatMu yang akan mengantar kami kepada RidhaMu, selimuti kami dengan pakaian yang melindungi kami dari aneka ujian dalam semua anugrahMu.

وصلى الله على سيدنا محمدٍ وعلى آله وصحبه وسلم

teriring, semoga dengan shalawat dan kasih sayangMu yang tercurah kepda junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga dan sahabatnya.

#abiahmad sharief husain shihab
19raj1438H
#renungan