Mengapa Tubuh Kita Penuh "Barang Rongsokan"?

Tubuh manusia dipenuhi fitur yang tampak merepotkan dan tidak fungsional, dari usus buntu yang pecah hingga geraham bungsu yang terimpaksi. Apakah ini bukti bahwa evolusi adalah "tukang tambal sulam yang oportunistik" yang meninggalkan beban? Atau, apakah kita yang terlalu arogan dan gagal memahami keuntungan statistik dari fitur-fitur ini?

Dalam episode ini, kami melakukan analisis logis tentang:

Tubuh Bukan Desain Cerdas: Argumen bahwa evolusi hanya menghasilkan kompromi, meninggalkan artefak usang yang secara aktif merugikan individu di masa kini. [01:32]

Keajaiban Statistik: Mengapa keuntungan sekecil 0,1% dalam jutaan tahun menjadi penentu hidup dan mati, dan mengapa kita tidak bisa menghakimi fungsi masa lalu dengan perspektif modern. [02:50]

Fungsi Tersembunyi Usus Buntu: Hipotesis safe house yang menyebut usus buntu sebagai cadangan bagi bakteri baik, yang sangat krusial di dunia tanpa sanitasi modern. [04:51]

Fosil Perilaku: Penjelasan logis mengapa cegukan adalah sisa pola pernapasan amfibi dan bulu kuduk berdiri adalah refleks insulasi dari nenek moyang berbulu lebat. [09:14]

Kebotakan dan Pleotropi: Analisis bahwa kebotakan bukan cacat, melainkan efek samping yang bisa ditoleransi dari gen yang lebih penting untuk metabolisme atau kesuburan. [10:42]

Tonton hingga akhir untuk memahami kerendahan hati yang dituntut oleh sains: apakah kita harus menjadi arkeolog yang sabar dalam mempelajari tubuh kita, atau petugas kebersihan yang gegabah? #Evolusi #Biologi #UsusBuntu #GerahamBungsu #Sains #Logika #Podcast