Sya'ir Manaqib Ayah Syahid - Keluarga H. Rif'at Aby Syahid

SYAIR UNTUK AYAH

Segenap puji puja pada yang maha kuasa
Allah azza wajalla tuhan alam semesta

Pengatur dan pencipta seluruh alam raya
semua tunduk pada qodlo juga qodarnya

terlimpah bak samudra tercurah senantiasa
shalawat termulia salam bagi baginda

Rasul Muhammad ternama,makhluk indah tercipta
penghulu para anbiya penutup sluruh RasulNYA

juga keluarganya, yang suci dan terjaga
dari sifat tercela indaha budi akhlaknya

sahabat juga tabiin penerus risalahnya
dan seluruh ummatnya hingga di akhir masa

kisah ini bermula dari seorang hamba
yang selalu merasa rendah pada dirinya

dihadapan kedua orang tuanya tercinta
juga pada gurunya yang tak pernah dilupa

Syarif Hidayat bernama dari masa kecilnya
hingga satu ketika sang guru merubahnya

Ahmad syahid jadinya nama yang penuh makna
yang kelak akan membawa kemuliaan hidupnya

saat dalam kandungan ada satu pertanda
yang sangat jelas ternampak dalam mimpi ibunya

cahaya bulan purnama menyinari tubuhnya
yang mengandung anaknya buah hati tercinta

pada hari selasa terlahir ke dunia
bayi kelak dicita pewaris para ulama

dua empat muharam dibulan hijriahnya
Tiga belas enam empat pada tahun hijriahnya

tumbuh masa kecilnya juga masa remaja
dalam bimbingan ayah kasih sayang ibunya

sifat patuh dan taat kepada orang tua
sudah jadi tabiat hingga akhir hayatnya

tak pernah angkat wajah sekalipun dimarah
walau dia tak salah diam slalu mulutnya

taat berbalut khidmat jadi sifat dirinya
pada tiap gurunya dimana saja berada

Sering ia berkata, itu salah satunya
dapat ilmu manfaat dunia dan akhiratnya

hingga tumbuh dewasa nampak akhlak mulia
slalu jadi cerita orang disekitarnya

Pada para ulama dan dzuriah rasulnya
teramat sangat cinta dalam relung hatinya

Pesantren itu jiwanya santri itu cintanya
amal ilmu hidupnya hingga akhir hayatnya

satu waktu ucapnya, pesantren bukan miliknya
tapi hanya titipan dari Allah ta'ala

jangan pernahlah usai walau itu pesantren
jangan pernah berhenti walau itu sekolah

itulah kata bijak yang sampai ke telinga
yang tersimpan di dada para santri santrinya

lalu ia berkata quran tak hanya di baca
tapi renungi maknanya agar t'rasa nikmatnya

dalam pesan akhirnya sebelum hilang suara
tak dapat lagi berkata hingga akhir ajalnya

jangan Hubburriyasah atau cinta kedudukan
janganlah hubbuddunya atau cinta dunia

hati jangan terbungkus oleh sifat dunia
itulah sifat zuhud yang membawa mulia

setelah empat puluh hari pada masanya
ia tunaikan nasihat akhir pada anaknya

lalu Allah ta'ala sang maha pemilik jiwa
memanggil kekasinya ayahanda tercinta

Ya Allah Ya Rabbana sayangilah dirinya
tinggikanlah maqamnya yang terindah di syurga


Arranger ‪@cevamzarecord‬
Follow Our Social Media :
Instagram : @rifat_syah @mhisyamd_ @nadziranaziha @ergasheva.zr