From Panacea to Permanence - Kelompok 1 Kelas B (Pengantar Ilmu Komunikasi)
Автор: Rezha
Загружено: 2025-12-02
Просмотров: 102
Naskah From Panacea to Permanence, Ketika Pencemaran Nama Baik di
Media Digital & Dunia Nyata Tak Terselesaikan
Bella, teman baik Khansa, iri atas hubungan Khansa dengan pacarnya.
Scene di sekolah
(Beberapa scene video Bella melihat kemesraan antara Khansa dan pacarnya dengan
background suara Bella yang iri dan berniat untuk menghancurkan hidup Khansa)
Bella : "Mereka selalu kelihatan bahagia seakan dunia cuma punya mereka berdua.
Khansa, selalu sempurna di mata semua orang. Kehidupan sempurna lu itu ga akan bertahan
lama."
Bella mulai melakukan hal jahat seperti membuat berita palsu tetang Khansa
Scene di selasar kelas
(Scene Bella membuat berita palsu sambil menceritakan hal tersebut bahwa Khansa pergi ke Bandung bersama dengan guru dan merujuk ke hal negatif kepada teman-temannya, Rasya dan Audrey)
Bella : "Kalian tau ga si? kemaren Khansa pergi ke Bandung bareng sama bapa itu."
(Menunjukkan bukti yang sudah di rekayasa)
Audrey : "Demi apasi?"
Rasya : "Gila ya tu orang emang."
Mamet yang tidak sengaja mendengar percakapan antara Bella dan teman-temannya.
Lalu berniat untuk memeberitahukan info tersebut kepada Khansa
Scene di selasar kelas
(Scene Mamet tidak sengaja mendengar berita palsu tentang Khansa yang lalu langsung berlari
mencari Khansa di ruang kelas lalu menceritakan semuanya)
Mamet : "Aku harus kasih tau Khansa."
Khansa mengajak Bella untuk ngobrol empat mata tentang masalahnya tapi Bella
mengelak dan marah
Scene di belakang sekolah
(Scene Khansa mencoba mengajak Bella untuk mengobrol di ruang belakang sekolah
mengenai masalah yang dibuat oleh Bella, tetapi Bella mengelak, marah, dan memutuskan
komunikasinya secara satu pihak begitu saja)
Khansa = "Bella, gue mau tanya satu hal. Lu yang nyebarin rumor itu, kan?"
Bella = "Hah? Jadi sekarang lu nuduh gue?"
Khansa = "Bukan nuduh, gue cuma pengen kejelasan aja."
Bella = "Udah deh, berhenti sok jadi korban suci. Lu pikir semua orang suka sama lu?"
Khansa: "Bella, gue cuma mau—"
Bella = "Udah ah! Sekali lagi lu bawa-bawa nama gue. Liat aja apa bakal terjadi."
Bella semakin marah dan mulai memviralkan berita palsu ini dengan membuat
postingan di X
Scene di sekolah
(Scene Bella membuat postingan secara anonim di X tentang berita palsu yang dia buat)
Ayah tau berita palsu yang sudah viral membuat dia marah dengan Khansa
Scene di kamar Khansa
(Scene ayah Khansa marah setelah mengetahui berita tersebut dan tidak mendengarkan
pembelaan dari Khansa)
Ayah Khansa : “Khansa! Apa ini? Bukannya sekolah yang bener kok malah berbuat yang ngga-
ngga?”
Khansa : “Aku nggak ngapa-ngapain ayah. Aku selama ini sekolah seperti biasa, aku nggak
aneh-aneh!" (Khansa menggenggam tangan ayah dan memohon-mohon kepadanya)
Ayah Khansa : “Gausah alasan. Ayah sangat kecewa sama kamu!" (Ayah Khansa menangkis
genggaman tangan Khansa)
Karena merasa kecewa dan sedih. Akhirnya Khansa mencoba curhat ke kepala sekolah,
tetapi Kepala Sekolahnya tidak mau mendengarkan dan ingin menutup kasusnya
Scene di depan ruang kepala sekolah
Khansa : "Apa yang telah aku perbuat. Sampai-sampai ayahku sendiri tidak mau
mendengarkanku. Akhirnya aku mencoba untuk mencari solusi lain dengan bercerita kepada
Kepala Sekolah, tetapi hasilnya nihil."
(Scene Khansa bercerita kepada Kepala Sekolah agar dapat keadilan, tetapi Kepala Sekolahnya
tidak mau mendengarkan)
Khansa : (Bercerita tentang tindakan yang dilakukan Bella dari awal dan mencoba menjelaskan
bahwa Bella adalah orang dibalik postingan yang sedang ramai diperbincangkan)
Bella : “Saya nggak ngapa-ngapain Pak! Dia asal nuduh-nuduh aja! Bapak tau nggak, dia
alasan masa SMA saya tidak menyenangkan!” (Bella menunjuk-nunjuk Khansa)
Kepala Sekolah : "Sudah-sudah, masalah ini diselesaikan sampai sini saja, tidak usah dibahas
kembali. Silahkan keluar dari ruangan”
Khansa menjadi tidak ada kabar karena kasus tersebut dan teman jauhnya, Lily,
mencari Khansa dan mencoba untuk menenangkannya
Scene di kamar Khansa
(Scene Khansa yang sedang bersedih dan Lily datang mencoba menenangkannya)
Lily : (Memeluk Khansa dan menenangkannya)
Khansa: (Menangis)
Khansamenangis sambil menulis diary sebagai closingan
Scene di kamar Khansa
(Scene Khansa mengeluarkan buku diary dan menuliskan sesuatu)
Khansa : “Aku nggak paham, apa alasan ia melakukan ini? Bukannya dulu kita berteman?
Kenapa ayah tidak mau percaya padaku? Kenapa dia memutar balikkan cerita di depan kepala
sekolah? Apa yang sebenarnya ia mau? Nyatanya, masa SMA ku tidak menyenangkan karena
kamu, Bella.” (Khansa menutup buku diary)
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: