Memahami Konflik di Semenanjung Balkan

WILAYAH BALKAN.

Sebuah aliansi dibentuk melawan Kekaisaran Ottoman oleh Bulgaria, Yunani, Montenegro, dan Serbia. Liga tersebut berhasil menguasai semua wilayah jajahan Ottoman di Eropa.

Di awal abad ke-20, Kesultanan Utsmaniyah sudah tidak lagi menjadi kekuatan besar seperti dulu. Kekalahan dalam perang-perang sebelumnya, termasuk Krisis Bosnia 1908 yang membuat mereka kehilangan Bosnia dan Herzegovina, menunjukkan bahwa Utsmaniyah semakin rapuh.

Negara-negara kecil di Balkan, seperti Serbia, Yunani, Bulgaria, dan Montenegro, melihat ini sebagai kesempatan emas untuk merebut kembali tanah yang selama ini mereka anggap sebagai milik mereka. Namun, mereka sadar bahwa jika bertindak sendiri-sendiri, peluang untuk menang sangat kecil.

Lalu muncul sebuah ide: bagaimana jika mereka bersatu dan menyerang bersama-sama?


Setelah membentuk aliansi, negara-negara Balkan langsung melancarkan serangan terhadap wilayah Utsmaniyah di Eropa. Dalam waktu beberapa bulan saja, mereka berhasil mengalahkan pasukan Utsmaniyah secara telak.

Serbia berhasil merebut Kosovo dan sebagian besar Makedonia.

Bulgaria merebut wilayah Trakia dan mendekati ibu kota Utsmaniyah, Istanbul.

Yunani berhasil mengambil alih Thessaloniki dan sebagian besar wilayah pesisir Aegea.

Montenegro juga ikut mendapatkan bagian kecil wilayah.


Hasilnya? Kesultanan Utsmaniyah kehilangan hampir semua wilayahnya di Eropa, kecuali Trakia Timur (yang sekarang menjadi bagian dari Turki modern).

Namun, kemenangan ini tidak membawa kedamaian. Sebaliknya, muncul masalah baru: negara-negara Balkan mulai bertengkar satu sama lain karena berebut wilayah!
#balkan #sejarah #sejarahislam #faktasejarah #faktaunik #sejarahmenarik