Maumere Surganya Ikan di Flores, Nusa Tenggara Timur

Liputan Khusus TRIBUNFLORES.COM, oleh Randy, Ewal, Filo, Ricko dan Oris

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Ikan merupakan salah satu sumber makanan dan gizi bagi masyarakat di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Di balik sajian menu ikan berbagai rupa, tentu ada perjuangan dan jerih payah para nelayan.

Nelayan di Maumere, Kabupaten Sikka, sangat produktif. Setiap hari hasil tangkapan mereka di jual ke hampir semua kabupaten di Flores.

Titik kumpul para nelayan selepas melaut di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Maumere.

Mereka dinanti ratusan pembeli. Ada pembeli yang langsung kembali menjual di Pasar Ikan TPI, ada pula pembeli yang menjual ke berbagai Kabupaten lainnya.

Patut disyukuri, wilayah perairan Teluk Maumere merupakan ladang bagi ratusan nelayan. Di sanalah, mereka menggantungkan keseluruhan hidup.

Biasanya, pada sore hari para nelayan menyiapkan semua perlengkapan melaut. Lalu, menjelang malam, kapal bertolak ke tengah laut hingga pagi hari.

Sulhan Ali (56) nelayan dari desa Wuring, mengatakan semua ikan hasil tangkapannya dijual di TPI Maumere.

Sulhan sudah sejak remaja belajar malaut. Ada banyak pengalaman yang ia dapat, baik suka maupun duka.

Dulu, kata Sulhan mereka melaut menggunakan perahu dayung. Baru empat tahun belakangan ini pakai perahu mesin.

Sebelum fajar menyingsing, ikan hasil tangkapan nelayan kemudian dibawa TPI Maumere.

Di sana, selain masyarakat, papalele dan para supir sudah menunggu dengan box-box ikan.

Di TPI Maumere, para supir pikap biasa sudah menunggu sejak pagi - pagi buta.

Mereka mulai sibuk ketika para nelayan menyadarkan perahu di bibir dermaga.

Para supir inilah yang akan membawa ikan-ikan tersebut sampai ke kota lainnya seperti, Ende, Bajawa, Ruteng hingga Labuan Bajo.

Pagi itu, seorang supir bernama Ryan, yang kami temui mengaku akan membawa ikan dari Maumere ke Kota Borong, Manggarai Timur dan Labuan Bajo, Manggarai Barat.