Wur-awur Saweran Berebut 'Kantong Kanjut', Salah Satu Tradisi Pengantin ala Garut

Momen kunjunganku ke Bungbulang, berbarengan acara pernikahan salah satu keluarga saudara.
Yang menarik dari rangkaian acara pernikahannya, ada salah satu tradisi atau ritual lempar 'Kantong Kanjut'. Kegiatan ini dilakukan apabila mempelai prianya adalah anak bungsu.

Isi kantong kanjut bisa beragam isinya, mulai dari uang, beras, kunyit, daun sirih, bunga dan lain-lain yang tidak me. bahayakan ketika dilempar ke tamu undangan. Masing-masing bahan memiliki makna.

Biasanya sebelum aksi lempar Kantong Kanjut, ada lantunan Kidung Kawih Nikah oleh seorang Sinden. Kidung biasanya berisi pitutur, pepatah Sunda, nasihat, doa, bagi pasangan pengantin juga kita semua.

Selain acara inti dari akad nikah. ada beberapa ritual unik dan menarik seperti:
*Sungkeman untuk izin dan doa restu dari orang kedua mempelai.
*Lempar kantong kanjut istilahnya dikenal dalam masyarakat Sunda khususnya Bungbulang mukpruken 'Tahi Kanjut Kundang'.
*Memecahkan telur simbol harapan punya keturunan.
*Memecahkan kendi gambaran memecahkan masalah dalam keluarga.
*Saweran menaburkan uang, beras, dan yang lainya bertujuan berbagi keberkahan dan kebahagiaan.
*Membasuh kaki suami tanda setia dan bakti pada suami. Dan masih banyak yang lainnya.