DRAMA TARI SAMBOJA GUGAT - Seni Budaya Kelas XI 2 4 6 Kolaborasi LSS 3 SMAN 3 Bandung

SAMBOJA GUGAT
Penulis Naskah
Nabil Hidayat & M.Syahrul H

Karya Asli dari Pendidikan Seni Tari UPI Angkatan 2019 Kelas B
   • PERGELARAN DRAMA TARI SAMBOJA GUGAT || PEN...  

"Karya ini merupakan karya dari pendidikan seni tari UPI 2019 kelas B yang berjudul SAMBOJA GUGAT" adalah Samboja Gugat diambil dari salah satu cerita rakyat di daerah Pangandaraan yang menceritakan perjalanan hidup Dewi Siti Samboja yang menikah dengan Raden Anggalarang, putra Prabu Haur Kuning dari Kerajaan Galuh, yang bersikeras mendirikan sebuah kerajaan baru di Pananjung (kini menjadi Cagar Alam Pananjung). Kedamaian dan ketentraman hilang sekejap hancur oleh para bajo yang datang dari Nusakambangan. Dalam pertempuran yang tak seimbang, Raden Anggalarang tewas. Sedangkan sang istri berhasil menyelamatkan diri. Dalam pelariannya yang memendam kepedihan ia berkelana dari satu tempat ke tempat lainnya, dengan penuh penderitaan Siti Samboja berganti nama menjadi Dewi Rengganis dan menyamar sebagai penari ronggeng untuk mengklabui dan membalaskan dendam kepada para bajo dengan cara menusukan tusuk konde ke leher sang bajo. Dalam paduan teater, tari, musik, dan rupa, kami hadirkan karya penuh makna hasil kolaborasi siswa kelas XI 2, 4, dan 6.

🎨 Saksikan kreativitas, ekspresi, dan semangat berkarya para seniman muda SMAN 3 Bandung!
Mari bersama-sama mengapresiasi, memahami, dan merayakan seni sebagai suara perubahan!
📣 Ajak teman-temanmu dan jangan lewatkan momen ini!

Prolog
Sejarah merupakan kejadian yang luar biasa yang pernah terjadi di masa lalu dengan
mengungkit peristiwa, waktu, bahkan nilai-nilai yang terkandung dalam sejarah maka dari itu,
sejarah harus kita kenang kembali karena dengan mengenangnya kembali kita akan tahu pahit,
keluh, dan penuh tragedi yang memilukan. Raden Angga larang yang merupakan suami dari Dewi
Siti Samboja gugur pada saat melarikan diri dari kejar para bajo. Sedang sang istri berhasil
menyelamatkan diri. Sakit hati, penderitaan, dan dendam akhirnya tumbuh dalam benak Dewi Siti
Samboja yang akhirnya membalaskan dendam atas kematian suaminya yaitu Raden Angga Larang
dengan cara merubah nama dan identitas nya menjadi Dewi Rengganis dan menyamar sebagai
penari ronggeng gunung yang akhirnya dapat membalaskan dendam nya kepada bajo yang telah
membunuh suaminya tersebut. Kawih sedih putri samboja/dewi rengganis “Ka mana boboko
suling Teu kadeuleu-deuleu deui Ka mana kabogoh kuring Teu Kadeuleu datang deui”