Krisis Stok BBM Swasta, Pemerintah Izinkan Impor BBM Tambahan Lewat Pertamina

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah akhirnya membuka izin impor bahan bakar minyak tambahan lewat Pertamina untuk mengatasi kekurangan stok BBM di SPBU milik swasta.

Hal ini dilakukan lantaran impor BBM untuk swasta sudah diberikan 110 persen habis sebelum akhir tahun. Solusi itu diumumkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, setelah menggelar rapat bersama jajaran kementerian dan perwakilan badan usaha peritel bahan bakar minyak.

Untuk menjaga kualitas BBM yang akan disalurkan ke pihak swasta, forum sepakat menggelar survei bersama sebelum pengiriman BBM.

Solusi berwujud impor BBM melalui Pertamina dikritik pengamat energi dan akademisi UGM, Fahmy Radhi. Ia menuding pemerintah secara tidak langsung tengah mengarahkan krisis BBM swasta ini ke implementasi monopoli yang akan merugikan masyarakat.

Untuk memastikan keberlangsungan persaingan usaha yang sehat di bidang bahan bakar minyak, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah menganalisis kebijakan Kementerian ESDM.

Pemerintah perlu menegaskan bahwa kebijakan impor tambahan BBM bersifat sementara dan akan dievaluasi berkala. Hasil evaluasi harus dipublikasikan agar masyarakat mengetahui alasan di balik setiap keputusan impor, sehingga kepercayaan publik tetap terjaga.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia membantah bila ada pembatasan kuota impor BBM nonsubsidi bagi operator SPBU swasta. Justru menurut Bahlil, jumlah kuota impor sudah dinaikkan 10 persen bila dibandingkan kuota tahun 2024 lalu.

Bantahan Menteri ESDM itu benar. Pasokan BBM nonsubsidi ke SPBU swasta terhenti bukan karena jumlah kuota, melainkan adanya negosiasi tentang pelaksanaan aturan baru impor BBM satu pintu.

Menteri ESDM menunjuk PT Pertamina sebagai pemasok tunggal BBM di Tanah Air.

Melalui peraturan ini, operator SPBU swasta diwajibkan membeli BBM dari Pertamina. Termasuk bila mereka harus mengimpor BBM dari luar negeri, sekali lagi wajib melalui Pertamina.

#pertamina #bbm #impor #spbuswasta

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/618740...