Kian Santang | Benarkah di Islamkan Langsung oleh Nabi Muhammad SAW ?

Kisanak dan Nisanak. Kian Santang adalah salah satu sosok legendaris yang diceritakan dalam beberapa versi dan sumber pustaka. Oleh karena banyaknya versi nama Kian Santang menjadi sosok kontroversi yang nyaris tidak pernah tuntas di diskusikan, oleh karenanya timbullah pertanyaan, apakah Kian Santang itu sosok sejarah ataukah sosok imajiner belaka?

Celakanya, beberapa sumber yang dijadikan referensi sangat kental dengan fiksi yang sengaja dibuat untuk tujuan tertentu yang kemudian menimbulkan kecurigaan. Salah satu sumber sastra yang layak dicurigai adalah “Wawacan Perbu Kean Santang” yang ditulis menggunakan aksara Arab Pegon dan berbahasa Sunda yang dipengaruhi gaya sunda Mataraman (bahasa Sunda dengan undak usuk basa), di duga dibuat pada era penjajahan Belanda dan tanpa ada identitas siapa penulis atau pengarangnya.

Sumber naskah ini diduga telah banyak dijadikan rujukan legenda Prabu Kian Santang yang selama ini banyak tersebar. Salah satu ciri utamanya yaitu adanya cerita pertemuan antara Kian Santang dengan Sayyidina Ali, dan pertikaian Kian Santang dengan ayahandanya, Prabu Siliwangi. Meski banyak kisah lain di dalamnya yang tidak ditampilkan yang nilainya cukup penting untuk dijadikan bahan analisis, salah satunya adalah Kian Santang di islamkan langsung oleh Rasulallah Muhammad SAW di Masjidilharam.

Pada versi kisah ini Kian Santang digelari nama Raden Gagak Lumayang atau Gagak Lumayung dan Galantrang Setra, dan agar tidak salah persepsi dan gagal paham, kami harapkan Kisanak dan Nisanak yang budiman mengikuti seluruh tayangan ini tanpa skip dan sampai tuntas.

Sumber Kajian : Naskah Wawacan Perbu Kean Santang

#Pajajaran #Ujungkulon #SyaidinaAli