"PUPUTAN BADUNG 1906" by Arisandi Putra
Автор: arisandi putra
Загружено: 2023-08-05
Просмотров: 357
PUPUTAN BADUNG 1906
Perang Puputan Badung merupakan perang yang terjadi antara I Gusti Ngurah Made Agung, Raja Badung, dengan pemerintah Belanda terjadi pada tahun 1906.
Istilah 'Puputan' muncul dari kata/bahasa Bali "puput" yang berarti selesai, tamat, berakhir. Puputan berarti habis-habisan. Maka, Perang Puputan adalah perang habis-habisan sampai mati membela kebenaran.
Penyebab Perang Puputan Raja terakhir Badung ini membawa hubungan Badung dengan pemerintah Belanda menjadi krisis. Karena, raja menilai pemerintah Belanda telah memanipulasi hubungan persahabatan menjadi kontrak politik yang merugikan pihak Badung.
Raja merasa hubungan baik yang dibuat 13 Juli 1849 tidak sesuai dengan hati nurani, mengecewakan pihak kerajaan. Maka ketegangan semakin menjadi antara pihak Belanda dan pihak kerajaan Badung yang dipimpin Raja I Gusti Gde Ngurah Made Agung.
Pada 1904, ketegangan semakin menjadi-jadi di bawah kepemimpinan Gubernur Jenderal J.B. van heutz yang menekankan prinsip-prinsip Pax Neerlandica diterapkan juga di Bali. Prinsip Pax Neelandica adalah upaya Belanda untuk menguasai seluruh Nusantara di bawah kekuasaannya.
Terdamparnya Kapal Sri Kumala milik pengusaha pro Belanda di Pantai Sanur, menjadi celah pintu masuk Pihak Belanda untuk melakukan Ekspedisi Militernya di Bali dengan memfitnah Rakyat Sanur yang dianggap merampas muatan dari Kapal Barang Sri Kumala, tuduhan keji ini tentu di tolak mentah mentah oleh Raja Badung.
Pemerintah kolonial Belanda menuntut Raja Badung untuk membayar 3.000 ringgit. Akan tetapi, Raja Badung menolak. Raja Badung meyakini apa yang dilakukan tidak melanggar aturan.
Puncak terjadinya Perang Puputan pada Kamis, 20 September 1906. Dengan pakaian putih-putih, seluruh rakyat turun ke jalan mengikuti raja ke luar puri. Perang Puputan dilakukan secara membabi buta dan seisi kerajaan hancur. Tokoh Perang Puputan I Gusti Ngurah Made Agung merupakan Raja Badung ke-VI yang turut gugur pada peristiwa itu. Lebih dari 7.000 rakyat Bali gugur mempertahankan tanah airnya.
Semoga kita dapat mengambil hikmah dan meneladani peristiwa besar ini untuk Indonesia yang lebih baik.
Terima Kasih kepada Triple X atas lagu PUPUTAN BADUNG, menjadi salah satu inspirasi saya untuk membuat film dokumenter ini.
Musik Background: • Видео
Salam Persatuan Indonesia
Arisandi Putra
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: