Prosesi adat Pengguntingan Rambut Dari keluarga Maniani Kepada Keluarga Wandauw di Pulau Lemon

Upacara ini menandai peralihan anak laki-laki berusia 6-8 tahun menuju masa remaja, di mana ia dianggap mulai mampu berpikir dan membutuhkan pendidikan untuk menjadi laki-laki yang kuat serta bertanggung jawab sebagai kepala keluarga kelak. Secara simbolis, pemotongan rambut diharapkan membebaskan anak dari pengaruh negatif dan memberinya kesehatan serta berkah dalam pertumbuhannya.

Proses

Tempat pelaksanaan: Biasanya dilakukan di rumah adat rumsram, yang merupakan tempat khusus untuk mendidik kaum laki-laki suku Biak Numfor.
Pelaku: Umumnya dilakukan oleh kerabat laki-laki dari pihak ibu atau orang tua, dengan didampingi oleh tua adat atau dukun.
Acara pendamping: Selama upacara, diiringi dengan nyanyian wor (nyanyian adat Biak) dan tarian yang diikuti oleh sanak keluarga serta anggota suku. Kadang juga dihadiri oleh tokoh masyarakat atau perwira keamanan untuk memastikan kelancaran acara.
Setelah upacara: Setelah rambut dicukur, anak laki-laki akan tinggal di rumsram selama periode tertentu untuk menerima pendidikan tentang keterampilan hidup, seperti memahat, membuat perahu, dan teknik perang.

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai kasus spesifik Om Maniani dan Keliopas Wandauw, mungkin bisa mencoba mencari informasi dari sumber yang lebih spesifik, seperti penelitian budaya yang terfokus pada daerah asal mereka atau warga suku yang mengetahui cerita tersebut.