DEGUNG SUNDA BIKIN INGAT MASA LALU

Degung Sunda adalah ansambel gamelan khas Jawa Barat yang memiliki suara mendayu-dayu, terdiri dari instrumen seperti suling, rebab, jenglong, gong, dan saron yang dimodifikasi pada tangga nada degung, dan sering dimainkan pada acara adat, pengiring tarian, serta pertunjukan seni lainnya, menurut Wikipedia dan Scribd. 

Asal Usul dan Istilah

Asal Kata:Istilah "degung" berasal dari kata Sunda "ngadeg" (berdiri) dan "agung" (megah) atau "pangagung" (bangsawan), yang mengindikasikan sifat megah dan terhormat dari kesenian ini. 

Sejarah:Degung diperkirakan mulai berkembang pada abad ke-18 hingga awal abad ke-19 di wilayah Sunda. 

Ciri Khas dan Instrumen

Suara Khas:Gamelan Degung menghasilkan alunan musik yang mendayu-dayu dan lembut, dengan warna suara yang khas dari masyarakat Sunda. 

Instrumen:Degung merupakan seperangkat gamelan yang terdiri dari alat musik seperti:

Waditra/Gong: Gamelan, gong, jenglong, bonang

Melodi: Suling dan rebab

Melodi & Ritme: Saron 

Laras Nada:Instrumen-instrumen ini memiliki tangga nada degung tertentu, yang berbeda dari gamelan lainnya. 

Modifikasi:Alat musik dalam degung mengalami modifikasi agar sesuai dengan tangga nada degung. 

Fungsi dan Kegunaan

Hiburan:Degung berfungsi sebagai sarana hiburan. 

Pengiring:Sering digunakan untuk mengiringi pertunjukan jaipong, sinden, tarian, dan gending karesmen. 

Acara Adat:Kesenian ini juga menjadi bagian penting dari upacara adat, seperti hajatan. 

Warisan Budaya:Degung adalah representasi kekayaan dan kreativitas masyarakat Sunda dalam melestarikan musik tradisional.