Gereja Katolik Santo Yoseph Denpasar, Gereja Tertua di Bali
Автор: program balitv
Загружено: 2024-12-24
Просмотров: 1189
Pulau Bali mayoritas penduduknya memeluk agama Hindu. Meskipun begitu, masyarakat di Bali sangat menghormati dan menghargai satu sama lain. Masyarakat Bali sangat menjunjung tinggi toleransi. Tahukah kalian, kalau di Bali terdapat sebuah gereja yang telah berdiri lebih dari seratus tahun. Gereja ini merupakan gereja tertua yang berada di pulau dewata. Gereja Katolik Santo Yoseph ini berlokasi di Jalan Kepundung, Kelurahan Dangin Puri, Kota Denpasar. Gereja santo yoseph sudah berdiri pada awal abad ke-20 dan diresmikan pada tahun 1912. Gereja ini awalnya merupakan tempat ibadah sederhana, yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan umat Katolik di Bali, yang jumlahnya masih sedikit pada saat itu. Gereja ini mulai berkembang pesat seiring dengan peningkatan jumlah pendatang dan perkembangan Kota Denpasar.
Nama Santo Yoseph sendiri dipilih sebagai pelindung gereja, karena figur Santo Yoseph dikenal sebagai pelindung keluarga, pekerja keras, dan pria yang taat kepada Tuhan. Hal ini.mencerminkan semangat umat Katolik di Bali dalam menjaga keharmonisan keluarga, dan komunitas di tengah pluralitas budaya.
Keunikan Gereja Santo Yoseph terletak pada perpaduan arsitektur dan seni, antara gaya Katolik Eropa dan tradisi Bali. Bangunan gereja ini memiliki ornamen khas Bali, seperti ukiran kayu pada pintu utama, dan penggunaan motif bunga teratai, yang melambangkan kesucian. Atapnya berbentuk limas yang menyerupai pura, tetapi tetap mempertahankan simbol salib di puncaknya. Di dalam gereja, patung-patung suci seperti Santo Yoseph dan Bunda Maria dihiasi dengan kain poleng atau kain hitam-putih khas Bali, sebagai sebuah simbol keseimbangan dalam ajaran Hindu Bali. Prosesi keagamaan juga sering melibatkan gamelan Bali sebagai pengiring misa, menciptakan suasana khusyuk yang unik dan indah. Hal menarik lainnya juga terdapat pada Perayaan gereja dengan Sentuhan Adat Bali, seperti dalam prosesi Jumat Agung, umat menggunakan simbol-simbol adat Bali, seperti bunga canang dan dupa. Sebagai salah satu gereja Katolik tertua di Bali, Gereja Santo Yoseph memiliki peran penting dalam kehidupan umat Katolik setempat. Selain sebagai tempat ibadah, gereja ini juga menjadi pusat kegiatan sosial, pendidikan, dan budaya. Kedudukannya sebagai salah satu ikon toleransi beragama di Bali, juga menjadikan gereja ini sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Para pengunjung tidak hanya datang untuk beribadah tetapi juga untuk belajar tentang harmoni antaragama di Bali.
Gereja Santo Yoseph tidak hanya mencatat sejarah panjang kehadiran Katolik di Bali, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana agama dapat hidup berdampingan dengan budaya lokal tanpa kehilangan esensinya. Dalam harmoni yang diciptakannya, Gereja Santo Yoseph menunjukkan bahwa perbedaan dapat menjadi kekuatan yang menyatukan.
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: