Kekacauan Terjadi di Parlemen Inggris Saat Bahas Gaza
Автор: VOA Indonesia
Загружено: 2024-02-23
Просмотров: 880244
Kekacauan terjadi di parlemen Inggris saat membahas gencatan senjata di Gaza, pada Rabu (21/2).
Puluhan anggota parlemen yang terbakar amarah, memutuskan keluar dari ruangan.
Saat itu, anggota parlemen tengah memperdebatkan tiga usulan resolusi terkait Gaza. Jika diteken, resolusi ini bersifat simbolis, dan tak mengikat pemerintah.
Partai oposisi, Partai Nasional Skotlandia (NSP) mendesak ‘gencatan senjata segera’, pembebasan semua sandera Israel yang ditahan Hamas, dan menuntut diakhirinya ‘hukuman kolektif’ terhadap rakyat Palestina.
Oposisi utama, Partai Buruh, mengajukan resolusi ‘gencatan senjata kemanusiaan segera’, tanpa menyebutkan mengenai hukuman kolektif.
Partai Konservatif yang berkuasa di parlemen mendukung ‘jeda kemanusiaan segera’, diikuti ‘langkah menuju gencatan senjata permanen yang berkelanjutan’.
Mereka mengatakan bahwa gencatan senjata hanya bisa terjadi jika ‘Hamas membebaskan semua sandera Israel dan melepaskan kendali atas Gaza’.
Keadaan memanas ketika Ketua Parlemen, Lindsay Hoyle, mengizinkan pemungutan suara untuk ketiga resolusi tersebut.
Anggota parlemen dari Partai Konservatif sangat marah dan mengatakan bahwa hal itu bertentangan dengan prosedur parlemen.
Beberapa orang menuduh Hoyle mendukung oposisi. Hoyle terpilih sebagai anggota parlemen dari Partai Buruh, sebelum mengambil posisi netral sebagai ketua parlemen.
Selama kekacauan tersebut, resolusi Partai Buruh disetujui secara lisan oleh anggota parlemen yang masih berada di dalam ruangan.
Beberapa anggota parlemen menuntut pemungutan suara ulang.
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: