Nur Rama Data Kapentas_ Bumi Cinta Pribumi (@ikutlomba)
Автор: IKUT LOMBA
Загружено: 2019-04-29
Просмотров: 2222
"Pembacaan video oleh finalis 30 besar Lomba Cipta Puisi Nasional @ikutlomba 2019"
Bumi Cinta Pribumi
“Saya seorang perwira PETA dengan ini menyatakan pengunduran diri saya untuk membersihkan nama baik atas apa yang dituduhkan kepada saya sebagai pengkhianat bangsa, hanya karena saya mencintai wanita berdarah jepang bernama Fuyumi Eiga seorang geisha yang mengabdi pada tuannya di Batavia.
` untuk itu saya memohon pertimbangan para petinggi sekalian, Saya akan mundur dari tentara asalkan jangan pisahkan saya dari Negara yang saya cintai, dan jangan pisahkan saya dari wanita yang saya sayangi.”
Seribu Sembilan ratus empat puluh dua, masa kependudukan jepang di Indonesia,
saat aku pertama kali melihatmu wanita berambut hitam berkulit salju,
berjalan jalan gemulai dalam balutan yukata.
”itu biasa” pikirku naïf tanpa tahu jika itu cinta pada pandangan pertama.
Tiap hari melihatnya, tiap hari pula cinta ini tumbuh disirami senyumnya
Fuyumi Eiga, itulah namanya, seorang malaikat yang mengajari cinta pada hati seorang tentara
Tertawa bahagia, melewati waktu yang seolah membeku
Merangkai rajut-rajut asa, sambil sembunyi-sembunyi bertemu
Oh tuhanku, jika saat ini Engkau mencabut nyawaku, asalkan aku mati disisinya,
maka aku akan pergi dengan senyuman
walau gelap datang abadi, merintih disayat sepi, hamba ingin selalu bersamanya.
Seribu Sembilan ratus empat puluh tiga,aku mengudara ke Surabaya karena
pemberontakan dimana-mana
Aku mencintaimu Fuyumi Eiga, sebagaimana aku mencintai Indonesia
Meski berat meninggalkanmu, tak pernah sekalipun berpikir mengkhianatimu
Selagi merpati belum mati, sejauh apapun jarak, rindu adalah pemaaf yang tak kenal
batas waktu, apa kau tau hal itu.?
Merpati terbang kian tinggi, rindu menjulang menembus hati
Namun rasamu tak kunjung kemari.
Aku bertanya-tanya kabarmu disana, apa kau baik-baik saja.?
Disini aku baik-baik saja, maafkan aku yang harus banyak membunuh bangsamu, tapi
aku ingin kau tau, takkan ada yang mampu membunuh cintaku padamu
Empat belas agustus tahun empat lima, berita menyerahnya jepang pada sekutu
berkumandang
Melepas penderitaan , menerbitkan babak baru perjuangan, namun meluluhlantakkan
hatiku yang penuh cinta kepadamu oh kasihku
Aku tau dengan kalahnya bangsamu, kau akan kembali dan meninggalkanku
Kini gelap kembali lekat, bak disayat-sayat aku mencoba kuat
Kini aku tentara tanpa senjata, pujangga tanpa pena, dan Rama tanpa Shinta
Puisi selesai dibuat pada tanggal 3 Maret 2019, di kontrakan daerah Tembalang
Semarang Jawa Tengah
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: