🔴Perjalanan ke Alun Alun Utara Yogyakarta yang Sudah Dipenuhi Dengan Pasir dari Pantai Laut Selatan
Автор: Agus Bintarto
Загружено: 2022-06-30
Просмотров: 720310
Alun-alun utara atau dalam Bahasa Jawa disebut Alun-alun Lor merupakan salah satu land mark Kota Yogyakarta yang berupa sebuah tanah lapang yang berada di depan Keraton Yogyakarta.
Disebut Alun-alun Lor karena di Kota Yogyakarta terdapat dua alun-alun yang letaknya di sebelah selatan dan utara dari Keraton Yogyakarta
Beberapa sumber menyebutkan bahwa dulu permukaan alun-alun adalah pasir halus yang cocok digunakan untuk tempat latihan para prajurit , juga untuk unjuk kehebatan di hadapan Sultan.
Sultan dan para pembesar kerajaan duduk di Siti Hinggil, yaitu bagian muka keraton yang memiliki permukaan lebih tinggi untuk melihat atraksi para prajuritnya.
Alun-alun Lor juga digunakan untuk Tapa Pepe , yaitu suatu bentuk unjuk diri dari rakyat agar didengar dan mendapat perhatian dari sultan.
Tapa Pepe dilakukan pada siang hari terik di antara dua Pohon Beringin oleh seseorang yang sedang memohon keadilan langsung kepada Sultan.
Pada masa lalu di sisi timur alun-alun terdapat pendopo-pendopo kecil yang disebut perkapalan. Perkapalan digunakan oleh para bupati untuk menginap dan beristirahat ketika menghadap sultan.
Pada zaman dahulu, Alun-alun Lor adalah wilayah sakral dimana tidak sembarang orang diperkenankan untuk memasukinya.
Ada aturan-aturan yang wajib dipatuhi jika ingin memasukinya, misalnya tidak boleh menggunakan kendaraan, sepatu, sandal, bertongkat, dan mengembangkan payung.
Hal ini dilakukan sebagai wujud penghormatan kepada Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat saat ini menata fasad Alun-Alun Utara Jogja dengan mengganti pasir. Dimana Proses pemeliharaan atribut sumbu filosofi ini dimaksudkan untuk memuliakan Alun-Alun Utara Jogja.
Alun-Alun Utara Jogja memiliki ukuran 300 x 300 meter persegi dengan dua beringin pada bagian tengahnya. Sejak dahulu bagian permukaannya ditutup dengan pasir
Berdasarkan situs Kratonjogja.id, pasir ini menggambarkan simbol laut tak berpantai. Hal ini merupakan perwujudan dari kemahatakhinggaan Tuhan.
Seiring berjalannya waktu, kondisi pasir Alun-Alun tidak lagi ideal karena telah digunakan berbagai aktivitas manusia. Sehingga banyak bercampur dengan sampah dan ditumbuhi rerumputan.
Selama ini, terdapat banyak aktivitas yang menyebabkan kondisi alun-alun kurang ideal. Material asli penyusun alun-alun yakni pasir, telah tercampur dengan banyak material lain karena kegiatan yang dilaksanakan di Alun-alun Utara sering tidak inline dengan kelestariannya.
Sebagai salah satu atribut sumbu filosofi yang merupakan bagian dari tata kota karya Sri Sultan Hamengkubuwono I, maka Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat melalui Tepas Panitikisma melakukan pemeliharaan fasad Alun-Alun.
Pemeliharaan tersebut dilakukan dengan mengganti pasir dengan cara dikeruk kemudian diganti dengan pasir baru dari pantai selatan. Proses ini dilakukan secara bertahap dan diperkirakan akan selesai pada Juli 2022.
Proses pemuliaan ini sebagai langkah keraton dalam merawat aset-aset Kagungan Dalem sekaligus sebagai bentuk dukungan dalam mewujudkan Jogja sebagai Kota Warisan Dunia. Sekaligus sebagai salah satu pengejawantahan konsep menjaga dan memperindah keindahan dunia, Memayu Hayuning Bawono.
Karaton Ngayogyakarta melalui rilis resminya menyatakan sejak pemuliaan dilakukan, terdapat tumpukan benda-benda yang tidak seharusnya berada di Alun-Alun. Benda itu antara lain timbunan sampah, spanduk, hingga pondasi beton untuk kegiatan temporer yang pernah digelar selama ini
====================
VIDEO SUMBER : Dari CHANEL :
Drone Emprit = • Видео
ROSYID TV = • malioboro, Yogyakarta drone view 2022
Agra Zulfanuddin = • REVITALISASI ALUN ALUN UTARA JOGJA - MENGE...
Komunitas Ohol = • JOGJA TEMPO DULU
Pembuatan Video ini telah mematuhi aturan penggunaan Konten Youtube
Penggunaan Wajar adalah hukum Amerika Serikat yang memperbolehkan penggunaan kembali materi yang dilindungi hak cipta dalam kondisi tertentu tanpa perlu memperoleh izin dari pemilik hak cipta. Namun, Penggunaan Wajar ditentukan secara kasus per kasus, dan setiap negara memiliki aturan berbeda mengenai kapan suatu materi boleh digunakan tanpa izin pemilik hak cipta. Di Amerika Serikat, karya berupa komentar, kritik, riset, pengajaran, atau laporan berita dapat dianggap sebagai penggunaan wajar, tetapi hal itu bergantung pada situasinya.
https://www.youtube.com/intl/ALL_id/h...
================
https://www.gudeg.net/direktori/1750/...
https://jogjapolitan.harianjogja.com/...
00:00 Opening
07:05 Vlog Perjalanan
15:26 Video Drone
Saksikan Langsung Videonya : • 🔴Perjalanan ke Alun Alun Utara Yogyakarta ...
Support Channel kita yang lain :
adhiza chanel [ Pendidikan ] :
/ adhizachanel
Track : LUKITASARI
Music provided by Donkgedank
Watch : • Donkgedank - LUKITASARI | Backsound Mistis...
--
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: