Roy Suryo Cs Tetap Tak Percaya Meski Jokowi Sudah Tunjukkan Ijazah Asli | BERUT

KOMPAS.TV - Akhirnya ijazah asli Presiden ke-7 RI, Jokowi ditunjukkan kepada penggugatnya.

Dalam gelar perkara khusus yang digelar hari Senin yang lalu, dihadapan para tersangka yaitu Roy Suryo cs, penyidik memperlihatkan ijazah Jokowi.

Dengan ditunjukkankan ijazah asli ini kepada Roy Suryo cs, apakah ini berarti segala polemik tentang keaslian ijazah Jokowi segara akan berakhir?

Kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan mengapresiasi penunjukan ijazah Jokowi oleh penyidik kepada para tersangka dalam gelar perkara khusus yang digelar Polda Metro Jaya, Senin 15 Desember lalu.

Menurut Yakup, penunjukan ijazah tersebut mendapat respons positif dari pihak tersangka.

Dengan ditunjukkannya ijazah asli yang telah disita penyidik, Yakup menegaskan tidak ada lagi alasan untuk meragukan keabsahan ijazah Joko Widodo.

Namun tidak demikian dengan Roy Suryo, Rismon, dan Tiffa. Meski mereka sudah ditunjukkan ijazah asli Jokowi, Roy Suryo cs tetap tidak percaya.

Roy Suryo cs bersikeras bahwa ijazah Jokowi yang ditunjukkan penyidik Polda saat gelar perkara adalah palsu.

Menurut Roy cs, ijazah tersebut adalah palsu karena ada banyak kejanggalan, baik dari tinta penulisan ijazah, foto dalam ijazah, hingga cap UGM yang dianggap merupakan cetakan ulang.

Berbeda dengan Roy dan Tifa, tersangka lain, Egi Sudjana yang diwakili pengacaranya menilai ijazah Jokowi yang ditunjukkan adalah asli.

Karenanya pihak Egi minta status tersangka kliennya dicabut.

Dengan sikap Roy Suryo yang tetap tidak percaya bahwa ijazah Jokowi asli, berarti kasus ini akan makin bergulir ke pengadilan.

Bahkan sebelumnya, Roy Suryo pernah menolak ide mediasi yang dilontarkan oleh Faizal Asegaf.

Diselesaikannya kasus ini di pengadilan ternyata juga sejalan dengan sikap Jokowi yang menyebut sebaiknya kasus ini dibawa ke pengadilan. Menurutnya harus ada pembelajaran bagi masyarakat, khususnya Roy Suryo cs agar tidak sembarang menuduh.

Jokowi pun berjanji akan menunjukkan ijazah asli saat proses pengadilan berlangsung.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/638085...