Arab Saudi Target 150 Juta Wisatawan Rekrut 100 Ribu Pekerja, Kembangkan Alula dan Laut Merah

Arab Saudi melakukan perubahan besar-besaran pada sektor pariwisata, beberapa tahun belakangan ini. Arab telah muncul sebagai tujuan wisata terkemuka di Timur Tengah, dengan pertumbuhan luar biasa sebesar 73 persen dalam sektor perjalanannya, menurut statistik terbaru dari Organisasi Pariwisata Dunia atau UN Tourism.

Dulu tertekan oleh Uni Emirat Arab, terutama Dubai, Arab Saudi kini sedang mendefinisikan kembali citranya melalui inisiatif ambisius Vision 2030. Transformasi ini bertujuan untuk menempatkan Kerajaan sebagai pusat pariwisata global, dengan target menyambut 150 juta wisatawan setiap tahun pada 2030.


Vision 2030 lebih dari sekadar rencana; ini merupakan perubahan radikal dalam strategi. Pemerintah telah mengalokasikan hampir 1 triliun dolar untuk pengembangan infrastruktur pariwisata, mempersiapkan panggung untuk proyek-proyek monumental seperti NEOM dan Proyek Laut Merah.

Proyek Laut Merah sendiri akan menampilkan lebih dari 50 hotel dan lebih dari 8.000 kamar, mengubah Arab Saudi menjadi tujuan mewah utama yang setara dengan UEA.

Namun daya tarik Arab Saudi tidak hanya sebatas kemewahan. Kerajaan ini juga menggali warisan budayanya yang kaya dan memperluas pariwisata religius, dengan rencana untuk meningkatkan jumlah pengunjung Haji dan Umrah dari 10 juta menjadi lebih dari 30 juta pada 2030.

Strategi ambisius ini telah memungkinkan Arab Saudi untuk menarik berbagai jenis wisatawan, dari wisatawan internasional yang berbelanja besar hingga mereka yang mencari pengalaman spiritual.

Sejak 2017, sektor hiburan telah mengalami kebangkitan. Bioskop telah dibuka kembali, festival musik berkembang pesat, dan tempat hiburan meningkat secara dramatis, menarik wisatawan yang lebih muda dan berjiwa petualang.

Untuk lebih meningkatkan pariwisata, Arab Saudi telah memperkenalkan masuk tanpa visa untuk warga dari 49 negara, termasuk pasar utama seperti Australia, Kanada, dan beberapa negara Eropa.

Dengan pelonggaran batasan visa dan penekanan pada pengalaman budaya dan sejarah, Arab Saudi menyambut gelombang pengunjung internasional, mendorong pertumbuhan di seluruh sektor bisnis, rekreasi, dan perjalanan religius.

Saat Arab Saudi terus mengubah lanskap pariwisatanya, satu penggerak utama yang menonjol: daya tarik spiritual Mekah. Kota tersuci dalam Islam ini menarik jutaan jemaah setiap tahun, terutama selama Haji dan Umrah.

#wisataarabsaudi #alula #saudiarabia

Pada tahun 2024 saja, lebih dari 1,5 juta Muslim asing mengunjungi Mekah, menegaskan pentingnya kota ini sebagai destinasi spiritual dunia. Komitmen Kerajaan untuk memperluas infrastruktur di sekitar situs-situs religius ini sangat penting, memastikan pengalaman yang lancar bagi para jemaah.

Dengan peningkatan akomodasi dan layanan transportasi yang lebih baik, Arab Saudi membuat perjalanan spiritual para jemaah semakin mudah.

Namun, tantangan masih ada di depan. Sementara 82 persen dari pembangunan hotel baru menargetkan pasar mewah, kekhawatiran tentang keterjangkauan bagi wisatawan rata-rata semakin meningkat. Para pemimpin industri menekankan perlunya lebih banyak pilihan yang terjangkau untuk menjaga momentum dan mencapai target pariwisata yang ambisius.