🔴Sahroni Ditantang Debat gegara Ucapan Kontroversial hingga Mahfud MD Tanggapi Demo 'Bubarkan DPR'

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, akhirnya buka suara setelah ditantang debat oleh warganet buntut ucapan kontroversial.

Sahroni menekankan bahwa kritik terhadap DPR diperbolehkan, namun sebaiknya tidak berlebihan hingga merusak mental.

Perlu diketahui ucapan Sahroni terkait "orang dungu sedunia" saat merespons wacana pembubaran DPR RI, viral di media sosial.

Ucapan kontroversial tersebut menuai kritik keras dari warganet, termasuk mantan Wakapolri Oegroseno.

Menanggapi hal itu, Ahmad Sahroni menegaskan istilah "orang dungu sedunia" bukan ditujukan kepada masyarakat secara umum.

“Kan gue tidak menyampaikan bahwa masyarakat yang mengatakan bubarkan DPR itu tolol, kan enggak ada,” ujarnya.

“Tapi untuk spesifik yang gue sampaikan bahwa bahasa tolol itu bukan pada obyek, yang misalnya ‘itu masyarakat yang mengatakan bubar DPR adalah tolol’. Enggak ada itu bahasa gue,” imbuhnya.

Ia menjelaskan bahwa kritikan tersebut menyasar logika berpikir yang menilai DPR bisa dibubarkan begitu saja.

Menurutnya, wacana pembubaran DPR muncul lantaran isu gaji dan tunjangan anggota yang kurang dipahami masyarakat.

Bahkan politikus Partai Nasdem ini menegaskan ucapannya dipahami keliru sehingga seolah ditujukan kepada masyarakat.

Ia kembali menekankan fokusnya pada cara berpikir yang dinilai tidak masuk akal terkait isu pembubaran DPR RI.

“Iya, masalah ngomong bubarin pada pokok yang memang sebelumnya adalah ada problem tentang masalah gaji dan tunjangan. Nah, kan itu perlu dijelasin bagaimana itu tunjangan, bagaimana itu tunjangan rumah. Kan perlu penjelasan yang detail dan teknis,” tuturnya.

Sementara itu, Mantan Menko Polhukam Mahfud MD memberikan respons soal demo mendesak DPR dibubarkan yang berujung kericuhan pada Senin (25/8).

Mahfud MD menyarankan agar tidak ada pembubaran DPR.

Namun ia meminta masyarakat terus memberi kritikan kepada DPR.

Hal itu disampaikan Mahfud MD melalui podcast yang tayang di channel Youtubenya pada Selasa (26/8).

Mahfud MD berharap DPR tidak dibubarkan, meski rakyat marah dengan anggota dewan.

Pasalnya, Mahfud MD menilai DPR merupakan instrumen konstitusi yang penting dalam pemerintah.

Sehingga, Mahfud berharap rakyat terus mengkritik DPR hingga meminta menangkap para koruptor yang ada di pemerintahan dan jajarannya.

"Oleh sebab itu saya berharap, mari kita kritik terus nih pemerintah DPR, koruptor, kita suruh tangkap ramai-ramai, tapi jangan bicara DPR itu dibubarkan, itu instrumen konstitusi," tambah Mahfud.

Mahfud pun memahami demo yang digelar pada Senin (25/8) kemarin.

Menurutnya, aksi unjuk rasa itu sebagai bentuk ekspresi kemarahan rakyat terhadap DPR.

Terlebih seusai adanya kabar kenaikan tunjangan DPR saat rakyat mengalami kesulitan.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditantang Debat Warganet Usai Sebut "Orang Tolol Sedunia", Ini Jawaban Ahmad Sahroni", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/banten/read/20....

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mahfud MD Tak Sarankan Pembubaran DPR, tapi Minta Rakyat Terus Beri Kritik Saja: Ada DPR Itu Bagus, https://www.tribunnews.com/nasional/2....

Program: Hot Topic
Editor: Difa Isnaeni Azizah

#ahmadsahroni #anggotadprri #dprri #MahfudMD #DemoBubarkanDPR #SikapMahfudMD #KritikPublik #PolitikIndonesia #DPR #PernyataanMahfud #ReaksiMahfud #Demo25Agustus #IsuTunjanganDPR