Prasasti Cunggrang: Jejak Sejarah Kerjaan Medang Yang Butuh Pengakuan

#Di lereng timur laut Gunung Penanggungan, berdiri sebuah peninggalan bersejarah yang menjadi saksi perjalanan panjang Kerajaan Medang: Prasasti Cunggrang. Berlokasi di Dusun Sukci, Desa Bulusari, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, prasasti ini menyimpan catatan penting mengenai pengelolaan wilayah di masa pemerintahan Mpu Sindok, salah satu raja besar dalam sejarah Nusantara.
#Prasasti setinggi 126 cm, lebar 96 cm, dan tebal 22 cm ini berada di bawah naungan pendopo sederhana yang dikelola masyarakat setempat. Bagian utara prasasti terlihat cukup terawat, meski sisi selatannya telah mengalami keausan, menyulitkan pembacaan lebih rinci. Di dekat prasasti, ditemukan lingga silindris—simbol penting dalam tradisi Hindu-Buddha—yang memperkuat statusnya sebagai penanda wilayah suci.
#Menurut isi prasasti, Desa Cunggrang ditetapkan sebagai sima atau wilayah bebas pajak oleh Mpu Sindok, yang bergelar Sri Isanawikramadharmatungga. Penetapan ini dilakukan atas permintaan dua pejabat kerajaan, Mpu Padma dan Mpu Kundala, dengan dukungan Wahuta Wungkal, pemimpin setempat. Sebagai sima, Desa Cunggrang memiliki otonomi istimewa dengan kewajiban utama merawat tempat suci seperti Dharmasrama Patapan dan Prasada Silunglung, yang didedikasikan untuk Rakryan Bawang, ayahanda Permaisuri Dyah Kbi.
#Sebelum menjadi sima, desa ini dikenai pajak berupa kerja bakti senilai dua kupang dan 15 suwarna emas setiap bulan. Namun, setelah penetapan tersebut, pungutan pajak dialihkan sepenuhnya untuk pemeliharaan tempat suci. Bahkan, pejabat kerajaan dilarang memasuki Desa Cunggrang untuk melakukan pungutan apa pun, dengan ancaman kutukan bagi siapa saja yang melanggar aturan ini.
#Meskipun memiliki nilai sejarah yang besar, ironi muncul ketika status prasasti ini sebagai cagar budaya resmi belum diakui oleh pemerintah daerah maupun provinsi. Kondisi ini menimbulkan keprihatinan, mengingat Prasasti Cunggrang tak hanya mencerminkan warisan sejarah, tetapi juga menjadi bukti penting tata kelola wilayah dan spiritualitas leluhur.
#Masyarakat setempat berharap perhatian lebih dari pemerintah untuk melestarikan prasasti ini, agar kisah kejayaan Kerajaan Medang tetap hidup dan dapat menjadi pembelajaran bagi generasi mendatang. Prasasti Cunggrang adalah lebih dari sekadar batu bertulis; ia adalah tonggak peradaban yang menanti pengakuan dan perlindungan resmi.