Jejak Sejarah Desa Sibetan: Warisan Leluhur di Kaki Gunung Agung Bali kutipan nisan Patung Sang Raja

Selamat datang di Desa Sibetan, sebuah desa yang kaya akan sejarah dan budaya, terletak di lereng Gunung Agung, Karangasem, Bali. Dalam video ini, kami akan mengajak Anda menelusuri sejarah singkat Desa Sibetan — mulai dari asal-usul nama, peran penting desa dalam kerajaan tempo dulu, hingga keberadaan Bala Pekandel sebagai pasukan pilihan Kerajaan Kuncara Giri. Pada tahun icaka 1622 berdiri sebuah kerajaan di kaki bukit Penyu yang bernama Kuncara Giri yang sekarang dikenal dengan nama desa Sibetan, yang dipimpin oleh seorang raja bernama pangeran I Gst Mantu Silit Metegil Dan Jumeneng Drona (maha patih) yang bernama Ida Wayahan Pinatih Sakti, beliau mendidik prajurit kerajaan atau bala tentara dengan ilmu kanuragan /kekebalan agar senantiasa siap menjaga keamanan dan kedaulatan kerajaan yang berada di wilayah banjar Cane, atau sekarang yang dikenal dengan nama banjar Mantri, disanalah setiap pesangkepan selalu dilakukan latihan dan uji kemampuan oleh sang raja untuk membuktikan kehebatan prajuritnya. Sebelum memasuki banjar Mantri di depan gerbang akan dilakukan uji kekebalan dengan cara ditusuk (metuekin) dengan tombak atau keris oleh pengawal kerajaan untuk membuktikan bahwa semua prajurit yang masuk lewat gerbang utama terbukti kekebalannya dan diberikan simbol bunga Rakta Sura (Pucuk Bang) di kupingnya & langsung diangkat menjadi pengawal khusus kerajaan yang diberi nama Bala Dadia Pekandel. Bagi prajurit yang merasa belum cukup ilmunya akan lewat gerbang kecil yang berada disebelah utara. Semua prajurit akan bersatu untuk membela tanah kelahiran dan menjaga keamanan kerajaan. Pangeran I Gst Mantu Silit Metegil merupakan putra dari I Gst Abyan Nengan alias I Gusti Dauh Purnamaning Kapat yang merupakan putra pertama dari I Gst Ayu Singarsa.
#DesaSibetan #SejarahBali #BalaPekandel #BudayaBali #KarangasemHeritage #GunungAgung #WarisanLeluhur #ExploreBali #BalineseCulture #IndonesiaHeritage