🔴Prabowo Didesak Tetapkan Status Bencana Nasional atas Banjir Sumatera, 3 Gubernur Sudah Sepakat

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Ketua DPC PDI Perjuangan Aceh Utara, Syibral Mulasi SH, juga mendesak pemerintah pusat mengambil langkah strategis. Ribuan warga mengungsi, infrastruktur rusak berat, dan kebutuhan dasar semakin sulit dipenuhi. “Penanganan daerah sudah mencapai batas kemampuan,” ujarnya.

Desakan paling keras datang dari koalisi masyarakat sipil Aceh yang terdiri dari lebih dari 60 lembaga, termasuk WALHI Aceh, GeRAK, Kontras, YBHI, Flower Aceh, hingga JKMA Aceh. Dalam pernyataannya, mereka menilai bencana ini bukan lagi bencana provinsi, tetapi tragedi kemanusiaan.

Beberapa tuntutan mereka antara lain: menggerakkan seluruh sumber daya untuk menembus daerah terisolir, mengaktifkan pusat informasi terpadu, mengalihkan anggaran APBA yang belum terpakai untuk penanganan darurat, memastikan kebutuhan dasar (pangan, air bersih, obat-obatan) terpenuhi, menetapkan banjir dan longsor Aceh–Sumut–Sumbar sebagai bencana nasional.

“Keselamatan warga harus menjadi prioritas. Status bencana nasional membuka akses sumber daya yang lebih besar,” bunyi pernyataan itu.

Sementara Akademisi UIN Ar-Raniry, Prof Saiful Akmal, menegaskan bahwa situasi Aceh dan Sumatera sudah memenuhi semua syarat penetapan Bencana Nasional. Kerugian fisik, material, dan psikologis dinilai terbesar dalam 25 tahun terakhir. Transportasi lumpuh, listrik dan telekomunikasi roboh, harga sembako melonjak, sementara posko bantuan minim akibat terputusnya akses.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Presiden Prabowo Masih Monitor, Desakan Darurat Bencana Nasional Kian Menguat, https://aceh.tribunnews.com/news/1000....


Program: HOT TOPIC
Editor Video: Raka Aditya Putra Tama