TRANSFER of OWNERSHIP 2 - Ps PETRUS HADI SANTOSO

Trransfer of ownership,” adalah kesadaran bahwa hidup dan segala yang kita miliki berasal dari Tuhan dan kembali kepada-Nya. Yesaya 60 menegaskan masa keemasan gereja, penggenapan janji Tuhan, dan perpindahan kekayaan. Kekayaan terbesar Tuhan adalah jiwa-jiwa; materi hanyalah sarana untuk penyelamatan. Karena itu hal pertama yang harus dimiliki gereja adalah hati bagi Tuhan dan bagi jiwa-jiwa.

Walau janji ini tersedia, tidak semua mengalami lawatan Tuhan. Seperti di Kisah Para Rasul, ada yang menerima Roh Kudus, tetapi ada juga yang mengejek. Identitas Kristen tidak otomatis berarti seseorang sungguh menjadi milik Kristus. Jika hidup belum diserahkan penuh kepada Tuhan, sulit melihat harta sebagai milik-Nya. Firman menegaskan, siapa setia dalam perkara kecil akan dipercaya perkara besar. Jadi inti perpindahan kepemilikan adalah menyerahkan hidup sepenuhnya kepada Tuhan. Kita diajak memperbarui komitmen, melihat apa yang membuat kita khawatir, dan apa yang menghalangi ketaatan.

Matius 6 mengingatkan bahwa kekhawatiran muncul karena kita belum sepenuhnya milik Tuhan. Dunia penuh takut akan kebutuhan hidup, padahal Tuhan memelihara ciptaan-Nya. Kekhawatiran tidak menambah umur, justru menggerogoti hidup. Karena itu Yesus menegur murid-Nya agar tidak menyerahkan hati pada kekhawatiran. Mamon sering menjadi pesaing Tuhan dalam hati manusia. Seperti benih yang dihimpit duri, firman bisa masuk namun tidak berbuah jika hati terikat dunia. Bukan soal besar-kecilnya harta, tetapi apakah hati dikuasai uang. Ada orang kaya yang tidak terikat, ada yang sederhana namun hidup dikuasai kecemasan. Hati terikat itulah yang menghambat penggenapan janji.

Bangsa Israel keluar dari Mesir, tetapi hati banyak dari mereka tetap tertambat pada Mesir. Sebaliknya, ada yang rela melepaskan hal besar demi setia kepada Kristus, karena tahu hidupnya milik Tuhan. Tanah hati yang baik akan berbuah tiga puluh, enam puluh, bahkan seratus kali lipat. Tuhan tidak menuntut angka tertentu, hanya menghendaki ada buah iman dan ketaatan. Transfer of ownership bukan soal nama di sertifikat, tetapi perubahan kepemilikan di hati. Ketika hal itu terjadi, kita bebas memberi, tidak takut kehilangan, dan iblis tidak dapat menyentuh hidup kita.

Keluarga pun harus diserahkan kepada Tuhan. Kita mengasihi, tetapi tidak menaruh mereka di atas Tuhan. Hidup kita tidak boleh dikendalikan situasi—baik susah maupun senang—melainkan oleh iman. Orang kaya muda gagal bukan karena hartanya, tetapi karena tidak mau menyerahkan hati kepada Tuhan. Banyak komitmen iman dibuat di hadapan jemaat, bukan demi seremoni, tetapi sebagai deklarasi rohani. Contoh negatif adalah Ananias dan Safira: masalahnya bukan jumlah uang, melainkan hati yang masih berkata “ini milikku.” Contoh positif adalah Paulus yang berkata, “Bukan lagi aku, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.”

Iman bukan sekadar berkata-kata; deklarasi lahir dari keyakinan yang nyata. Kita percaya, maka kita berbicara dan bertindak sejalan dengan firman. Keseimbangan diperlukan: bekerja keras, tetapi menyadari semuanya karena kasih karunia. Otoritas rohani datang dari hati yang tunduk pada Tuhan, bukan gaya rohani atau suara keras. Kerendahan hati membuka jalan bagi kuasa Tuhan bekerja.

Semua kembali pada sikap hati: hidup dan segala sesuatu kita serahkan kepada Tuhan. Dengan demikian kita tidak tergoyahkan, sebab milik Tuhan tidak dapat disentuh musuh. Dalam iman itu, kita percaya Yesaya 60 akan digenapi, jiwa-jiwa kembali kepada Tuhan, dan gereja melihat masa keemasan. Jerih lelah tidak sia-sia bila hati tetap rendah dan taat.

Subscribe to Shekinah Creative Media YouTube Channel here:
   / shekinahcreativemedia  

Prayer Request (Dukungan Doa):
Phone / Whatsapp
+62 857 2749 9555
+62 823-2583-4311

Contact:
E-mail: [email protected]

Connect:
TIKTOK: https://www.tiktok.com/@shekinahcreat...
Spotify: https://open.spotify.com/show/0QqXCIA...
Facebook:   / jkishekinahglory  
Instagram:   / jkishekinahglory  

Terima kasih.
Tuhan Yesus Memberkati.

#jkishekinahglory #shekinahglory #JKI #PetrusHadiSantoso #Lindawatitedja #vincentis #jkitemanggung #temanggung