KISAH SEORANG SANTRI YANG SELAMATKAN KELUARGA PAK KADES DARI SANTET KIRIMAN - CERITA HOROR

Pada awal tahun 1991, Desa Kedungwaras diguncang teror gaib yang tak kasatmata. Keluarga Pak Kades Wiratmaja—seorang kepala desa yang dikenal lurus, tegas, dan disegani—mendadak diterpa musibah beruntun. Istrinya sering kesurupan, anak sulungnya mengalami luka bakar tanpa sebab, dan setiap malam tercium bau hangus seperti kayu terbakar dari dalam rumah, meski tak ada api menyala.

Warga tak tahu bahwa semua itu berawal dari rasa iri seorang tokoh bayangan desa bernama Rasmoyo, mantan calon kepala desa yang kalah telak dan menyimpan dendam bertahun-tahun. Dengan bantuan seorang dukun santet dari luar daerah bernama Ki Jalawasesa, Rasmoyo mengirimkan Banaspati, makhluk api pemakan tumbal, untuk menghabisi keluarga Pak Kades secara perlahan—tanpa jejak, tanpa saksi.

Di tengah kepanikan itu, muncul seorang santri pendiam bernama Mahesa Wiraguna, pemuda lulusan pesantren tua di lereng Gunung Wilis. Mahesa bukan santri sembarangan. Ia mewarisi ilmu pagar diri dan penangkal kiriman santet dari gurunya, dengan syarat tak boleh digunakan untuk kepentingan duniawi. Namun ketika Mahesa menyadari bahwa Banaspati telah “ditanam” di salah satu sudut rumah Pak Kades dan menjadikan keluarga itu sebagai ladang santapan, ia sadar bahwa jika dibiarkan, seluruh garis keturunan Wiratmaja akan musnah.

Mahesa harus berpacu dengan waktu. Setiap malam, Banaspati semakin kuat, memakan energi korban dan meninggalkan bekas luka bakar yang tak bisa disembuhkan secara medis. Dengan bekal wirid larangan, rajah tua, serta keberanian yang menguji imannya, Mahesa berusaha membalikkan santet kiriman itu—tanpa membuat Banaspati lepas kendali dan mengamuk ke seluruh desa.

Namun pertarungan ini bukan sekadar melawan makhluk api. Mahesa harus berhadapan dengan fakta pahit: dendam manusia jauh lebih kejam daripada ilmu hitam. Jika ia salah langkah, bukan hanya keluarga Pak Kades yang binasa, tetapi juga dirinya sendiri akan ditandai sebagai tumbal pengganti.

Di Desa Kedungwaras, api iri telah menyala. Dan hanya satu santri yang berani berdiri di hadapannya.

selamat datang dan selamat mendengarkan cerita horror kami



#kisah misteri
#kisah horror
#kisah mengerikan
#cerita horror
#cerita seram
#cerita mengerikan
#pesugihan
#tumbal
#tumbal pesugihan