Tari Gunungsari - Ferdika Ananda Cristiansyah ( Universitas Negeri Semarang - UNNES ) Javanese Dance
Автор: Ferdika Ananda Cristiansyah
Загружено: 2021-07-01
Просмотров: 6261
Tari Gunungsari
Ciptaan: S.Ngaliman Tjondropagrawit
Tari Gunungsari yang merupakan tari klasik gaya Surakarta yang didalamnya menceritakan tentang Raden Gunungsari yang sedang gandrung (jatuh cinta) kepada Dewi Ragil Kuning. Tarian ini diciptakan oleh S. Ngaliman Tjondropangrawit pada tahun 1978. Tari ini ide penciptaannya diambilkan atau bersumber dari cerita Panji. Tarian ini memang tidak mempunyai fungsi yang khusus sehingga bisa di tarikan dimana saja. Komposisi di dalam tarian ini selain menggambarkan tentang orang yang sedang jatuh cinta, tapi juga tentang manusia kemanapun kita melangkah pasti akan kembali kepada Yang Maha Kuasa sebagai junjungan manusia. Tari ini seperti halnya tari tradisi klasik yang lain, mengacu pada pola maju beksan, beksan, dan mundur beksan. Pola maju beksan, mempunyai gerakan sepeti srisig dengan desain pola lantai mengarah ke pojok kemudian gerak ulap-ulap. Gerakan ini bisa dimaknai sedang mencari gadis yang dicintainya. Tari Gunungsari dalam pola beksan sebagai penggambaran seseorang yang jatuh cinta seperti berdandan atau bersolek. Bagian mundur beksan ada gerak enjer mande sampur sebagai penggambaran kekasih yang didambakan sudah ada dalam dekapan. Ragam-ragam gerak yang ada dalam Tari Gunungsari terutama dalam bagian pola beksan terdapat dua bagian, yaitu sekaran-sekaran gerak yang terdiri dari gerak laras sampir sampur, gajah-gajahan, dan ebat ngancap naga wangsul. Bagian kedua dalam pola beksan terdapat gerak gambyongan yang mengambil dari Tari Gambyong, seperti batangan. Yang dalam Tari Gunungsari dinamakan lumaksana nayub, enjer rimong sampur, pilesan, laku telu, dan laku nacah. Gerak lumaksana nayub dan gerak laku telu pegang wiru adalah gerakan yang menjadi ciri khas tari Gunungsari.
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: