Latihan Khutbah Jum'at Ke 14 || Semua Manusia di Uji

khutbah Jumat dengan tema: "Hidup Itu Ujian"


Ma’asyiral muslimin, rahimakumulllah
Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Karena hanya dengan takwa, kita akan selamat di dunia dan akhirat.
Jamaah sekalian, ketahuilah bahwa *hidup di dunia ini adalah ujian.*Allah SWT telah menjelaskan dalam banyak ayat-Nya bahwa manusia diciptakan untuk diuji, siapa di antara mereka yang terbaik amalnya. Allah berfirman:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ ۝١٥٥
"Dan sungguh Kami akan menguji kalian dengan sedikit rasa takut, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah: 155)
Ma’asyiral muslimin, rahimakumulllah
Setiap dari kita pasti memiliki ujian. Coba kita lihat tetangga kita di kanan dan kiri, semua punya ujiannya masing-masing. Ada yang diuji dengan kemiskinan, sakit, kehilangan, rumah tangga, anak-anak, dan lain sebagainya. Maka Bersabarlah dalam menghadapi semua itu. Dan sampaikanlah kabar gembira, wahai Nabi Muhammad, kepada orang-orang yang sabar dan tangguh dalam menghadapi cobaan hidup, yakni orang-orang yang apabila ditimpa musibah, apa pun bentuknya, besar maupun kecil, mereka berkata, “Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). Mereka berkata demikian untuk menunjukkan kepasrahan total kepada Allah, bahwa apa saja yang ada di dunia ini adalah milik Allah; dan juga menunjukkan keimanan mereka akan adanya hari akhir. Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk sehingga mengetahui kebenaran.
Ma’asyiral muslimin, rahimakumulllah
*Jangankan kita manusia biasa, para nabi pun diuji. Bahkan Rasulullah Muhammad SAW pun diuji dengan ujian yang sangat berat.*Beliau pernah dilempari batu oleh penduduk Thaif hingga berdarah, dicaci maki, difitnah, bahkan saat beliau sujud, punggungnya ditaruh kotoran unta. Tapi beliau tetap sabar dan tidak membalas dengan kebencian.
Kenapa? Karena beliau tahu, di balik setiap kesusahan itu, hanya ada dua kemungkinan—dan keduanya adalah kebaikan. Yang pertama, dosa-dosa kita diampuni. Yang kedua, derajat kita diangkat oleh Allah.
Maka sabarlah, wahai saudara-saudaraku, atas ujian hidup ini. Karena tidak ada ujian yang sia-sia jika kita hadapi dengan sabar dan ikhlas.
Ma’asyiral muslimin, rahimakumulllah
Ada satu bentuk ujian yang sering kali lebih berbahaya daripada musibah, yaitu **ujian dalam bentuk nikmat. Saat diberi rezeki, harta, kesehatan, kekuasaan—banyak manusia yang lupa kepada Allah.
Contohnya adalah kisah Sa’labah, seorang sahabat yang awalnya rajin beribadah. Ia meminta kepada Nabi agar didoakan supaya menjadi kaya. Setelah doanya dikabulkan dan ia mendapat kekayaan yang melimpah, **ia mulai malas ke masjid, abai terhadap zakat, dan menjauh dari Nabi. Ia gagal dalam menghadapi ujian berupa nikmat.
Maka berhati-hatilah, saudara-saudaraku. Jangan sampai *nikmat membuat kita lalai*, dan musibah membuat kita putus asa. Kedua-duanya adalah ujian. Hanya orang-orang yang bertakwa yang bisa melewatinya dengan baik.
Mari kita perbaiki diri, sabar dalam kesulitan, dan syukur dalam kelapangan. Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang lulus dalam ujian dunia ini, dan mendapat kebahagiaan abadi di akhirat kelak.
بَارَكَ اللّٰه لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللّٰهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللّٰهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم