Masjid Bukan Sekadar Tempat Salat! Inilah Rahasia Makna ‘Memakmurkan Masjid’ dalam Al-Qur’an

Masjid Bukan Sekadar Tempat Salat! Inilah Rahasia Makna ‘Memakmurkan Masjid’ dalam Al-Qur’an
Masjid bukan sekadar tempat salat.
Dalam kajian tafsir Surat At-Taubah ayat 17–24, KH. Dr. Arif Hidayat, Lc., M.A., membuka tabir makna terdalam dari firman Allah tentang “memakmurkan masjid” (إِعْمَارُ الْمَسَاجِدِ) — yang sering disalahartikan oleh banyak orang.

Ayat ini bukan hanya berbicara tentang ramai atau sepinya jamaah, tapi tentang kehidupan iman yang seharusnya memancar dari masjid. Bahwa masjid bukan bangunan mati, melainkan pusat hidup spiritual, sosial, dan ilmu umat Islam.

🌙 Dalam penjelasan yang sarat hikmah dan argumentasi ilmiah, KH. Dr. Arif Hidayat menjelaskan:

Mengapa selama 13 tahun Rasulullah ﷺ berdakwah di Mekah belum mendirikan masjid.

Sejarah lahirnya Masjid Quba dan Masjid Nabawi sebagai simbol kebangkitan peradaban Islam.

Arti sebenarnya dari kata “yakmuru” (memakmurkan) — bukan sekadar mengelola bangunan, tapi menghidupkan masjid dengan ibadah, ilmu, dan amal.

Koreksi istilah umum “takmir masjid” — dan mengapa yang benar secara Qurani adalah “imarah masjid”.

Hubungan erat antara keimanan kepada Allah dan kehadiran di masjid sebagai bukti nyata iman seorang Muslim.

Penjelasan mendalam tentang “takut hanya kepada Allah (khosyiah)”, tanda orang-orang yang benar-benar beriman.

Pahala besar bagi siapa pun yang membangun dan memakmurkan masjid bukan hanya secara fisik, tetapi juga secara ruhani dan sosial.

🕌 “Sesungguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, menegakkan salat, menunaikan zakat, dan tidak takut kecuali kepada Allah.” (QS. At-Taubah: 18)

Kajian ini bukan sekadar pembahasan tafsir, tetapi juga ajakan untuk menata hati, agar diri kita pun menjadi ‘masjid’ yang hidup dengan cahaya Allah.
Setiap ayat dijelaskan dengan kedalaman ilmu tafsir, disampaikan dengan kelembutan bahasa, dan dijiwai dengan pemahaman ruhani yang menyejukkan.

🌟 Isi Kajian Mengajarkan Bahwa:

Masjid sejati adalah tempat hidupnya iman, ilmu, dan amal saleh.

Orang yang memakmurkan masjid tidak hanya datang salat, tetapi menyalakan cahaya Allah di dalam diri dan lingkungannya.

“Memakmurkan masjid” berarti menghidupkan hati — menjadikan hidup kita tempat sujud dan dzikir kepada Allah.

🎓 Narasumber:
KH. Dr. Arif Hidayat, Lc., M.A.
Ulama dan Mufassir Al-Qur’an, Doktor lulusan Tafsir dari PTIQ Jakarta,
serta Pengasuh Pondok Pesantren Dhuafa Yayasan Shadana.
Dikenal dengan pendekatan tafsir ruhaniyah yang membumikan Al-Qur’an ke dalam realitas sosial dan spiritual masyarakat.

💬 Jangan lupa:
👍 Like, 🔁 Share, dan 🔔 Subscribe agar semakin banyak yang mendapatkan manfaat dari kajian tafsir dan makna ruhani Al-Qur’an bersama KH. Dr. Arif Hidayat.

📚 Kata Kunci Utama :
tafsir at taubah 17-24, KH Arif Hidayat, doktor tafsir PTIQ, pondok dhuafa shadana, tafsir masjid, memakmurkan masjid, imarah masjid, tafsir spiritual, tafsir makna ruhaniyah, kajian islam, tafsir makrifat, tafsir alquran indonesia, tafsir sosiologis, masjid nabawi, masjid quba, tanda orang beriman, takut kepada Allah, khosyiah, zakat dan salat, jihad memakmurkan masjid, KH Dr Arif Hidayat Lc MA, kajian tafsir PTIQ

🕋 Kutipan Penutup:

“Masjid bukan hanya tempat sujud, tapi tempat hati disucikan.
Siapa yang memakmurkan masjid, sesungguhnya ia sedang memakmurkan jiwanya dengan iman.”

#TafsirQuran #AtTaubah1724 #KHArifHidayat #TafsirIslam #KajianQuran #MaknaMasjid #MemakmurkanMasjid #ImarahMasjid #KajianIslam #TafsirSpiritual #TafsirMakrifat #AyatAlQuran #KajianUlama #CintaMasjid #PondokShadana