BUKAN AI YANG BAHAYA TAPI MANUSIANYA, TREN GHIBLI DI CHAT GPT HANCURKAN SENI TINGGI
Автор: Ibrahim Aji
Загружено: 2025-04-02
Просмотров: 849
"Halo, teman-teman! Belakangan ini, media sosial diramaikan dengan tren 'Ghiblifikasi'. Fitur AI, seperti yang ada di ChatGPT, memungkinkan kita mengubah foto menjadi ilustrasi bergaya animasi Studio Ghibli. Indah, bukan? Tapi, di balik keindahannya, muncul kontroversi yang cukup serius."
"Para seniman dan komunitas kreatif merasa keberatan. Kenapa? Pertama, masalah hak cipta. Gaya khas Studio Ghibli itu unik, hasil kerja keras bertahun-tahun. Menirunya tanpa izin, dianggap pelanggaran. Kedua, etika seni. Hayao Miyazaki, pendiri Studio Ghibli, mengkritik keras penggunaan AI dalam seni. Katanya, karya AI itu 'tanpa jiwa', penghinaan terhadap kehidupan. Ketiga, dampak pada industri seni. Mereka khawatir AI akan merugikan seniman yang mengandalkan gaya unik untuk mencari nafkah."
"Ada beberapa penyebab mengapa AI meniru karya seni tinggi seperti ini. Pertama, reduksi estetika. Seni tinggi punya makna mendalam, nilai filosofis dan emosional yang kompleks. AI mungkin tidak bisa menangkap semuanya. Kedua, komodifikasi gaya. Estetika Ghibli diproduksi massal tanpa kedalaman narasi, menjadikannya sekadar produk konsumsi. Ketiga, ancaman orisinalitas. Seni tinggi itu orisinal. Penggunaan gaya Ghibli oleh AI secara terus-menerus, tanpa inovasi, merendahkan nilainya."
"Fenomena ini seakan mengonfirmasi apa yang sering saya bahas: paradoks realitas digital. Kita merasa eksis, padahal tidak otentik. Eksistensi sejati itu otentisitas. Di dunia maya, kita eksis karena dilihat orang lain, bukan karena diri kita sendiri. 'Neraka adalah orang lain,' kata Jean Paul Sartre. Kita membangun kesadaran dari apa kata orang, bukan dari kesejatian diri."
"Roland Barthes, seorang filsuf, mengkritik budaya massa dengan konsep 'pengulangan yang dihinakan'. Budaya massa terus memproduksi konten baru, tapi maknanya itu-itu saja, klise dan berulang. Ini 'menghinakan' kreativitas dan inovasi."
"Jadi, teman-teman, mari kita renungkan. Apakah tren 'Ghiblifikasi' ini benar-benar membawa manfaat, atau justru merugikan dunia seni? Mari kita hargai karya seni otentik, dan bijak dalam menggunakan teknologi AI. Sampai jumpa di video selanjutnya!"
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: