Pentas Ketoprak Kolaborasi : "Mendhung ing Karangwuni"

Mendhung ing Karangwuni.

Kademangan Karangwuni yang memiliki potensi alam yg indah akan kedatangan investor yang berniat mengembangkan wilayah itu menjadi tempat wisata dan fasilitas mewah untuk menyambut tamu-tamu agung dari pusat. Rencana pengembangan ini akan memengaruhi keberadaan gunung Gamping diwilayah Karangwuni sebagai tempat menyimpan air dan melindungi keberadaan hutan sekitar sendhang. Disamping itu ada petilasan leluhur Karangwuni yang akan terkena dampak pembangunan itu.

Atas pengaruh Demang Sepuh dan Jagabaya, Demang Karangwuni menyambut baik rencana itu dan berusaha merayu para lurah supaya setuju dengan keinginan investor. Bahkan mereka sudah menyiapkan amplop untuk membungkam para Lurah serta menjanjikan saham untuk mereka.

Tapi rencana ini ditentang oleh Lurah Darmo, dikarenakan tempat itu adalah sumber penghidupan seluruh Kademangan Karangwuni. Apabila gunung Gamping itu dipotong dan hutan-hutan dibabat, maka akan berpengaruh pada sendhang Karangwuni serta mengancam penghidupan seluruh warga Kademangan sebagai petani. Atas pengaruh Jagabaya, Darmo dipecat dari jabatan lurah. Darmo dihajar, tapi bisa melarikan diri dan menemui penduduk desa. Dia menghimpun warga yang tidak setuju dengan rencana itu.

Demang Karangwuni tetap melanjutkan pembangunan, meskipun sudah banyak yang menentang dan mengingatkan. Bencana tak terhindarkan, pada saat mereka sedang berpesta merayakan selesainya proyek itu, banjir bandang datang merusak seluruh bangunan yang baru diresmikan…