PRAMOEDYA: NYANYI SUNYI DI KAMP PERBUDAKAN PULAU BURU | Jasmerah

Pulau Buru bukan sekadar pulau di Maluku. Ia adalah bayangan kelam dari Boven Digoel—kamp buangan kolonial yang dihidupkan kembali oleh republik sendiri. Di sana, ribuan tahanan politik pasca ’65 dikirim: guru, seniman, jurnalis, petani, dan penulis yang dituduh berbahaya hanya karena pikirannya. Mereka dipaksa bekerja di bawah todongan senjata, menggali tanah dan menanam padi demi bertahan hidup.

Dalam episode ini, Muhidin M. Dahlan menelusuri kisah Pulau Buru dan bagaimana dari kamp yang disebut “rehabilitasi” itu lahirlah karya besar Pramoedya Ananta Toer: Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Nyanyi Sunyi Seorang Bisu. Ditulis bukan di perpustakaan berpendingin udara, tapi di tengah lumpur, kelaparan, dan penjagaan senjata. Inilah kisah ketika republik meniru penjajah, dan bagaimana harapan masih bisa tumbuh bahkan di tanah perbudakan.

------------------------------------------------

Terima kasih sudah menonton Video Mojok. Jangan lupa klik tombol Subscribe dan aktifkan loncengnya agar tak ketinggalan notifikasi video-video terbaru dari kami.

Akses Kliping: https://warungarsip.co/tag-produk/jas...

MOJOKLAH BERSAMA KAMI~ https://linkin.bio/mojokdotco/
Facebook:   / mojokdotco  
Instagram:   / mojokdotco  
Twitter:   / mojokdotco  
TikTok:   / mojok.co  

Tim Video
Januar Dhika Bagaskara, Fayzal Putra Zaelani, Panggih Teguh Sasmito

Magang
Anta Dendri Putranto

#Mojokdotco #PramoedyaAnantaToer #PulauBuru