Infeksi dan Epidemi Embun Tepung oleh Peronospora destructor pada Bawang Merah - part 2

Penulis 1 dan suara: Puji Astuti, S.P.
Penulis 2 dan editor: Gen Adi W., S.P., M.Sc.

Hallo Konco Tani !!!

Meskipun P. destructor jarang membunuh seluruh tanaman, ruang fotosintesis menyusut drastis karena kerusakan daun yang luas, sehingga hambatan perkembangan umbi menjadi signifikan dan hasil panen menurun hingga 60-75 % tergantung tingkat keparahan serta kondisi lingkungan. Selain itu, lesi daun yang parah sering menjadi pintu masuk bagi patogen sekunder seperti Alternaria atau Stemphylium, yang kemudian menimbulkan pigmentasi ungu‐cokelat atau hitam pada lesi tersebut memperparah kerusakan jaringan serta mempercepat kematian daun.
Infeksi Peronospora destructor dimulai dengan pelepasan sporangia dari sporangiophore yang tumbuh di permukaan bawah daun yang terinfeksi, biasanya pada pagi hari setelah embun pagi mengering. Sporangia ini tersebar oleh angin atau cipratan air dan memerlukan kelembapan tinggi (≥ 95 %) serta basahan daun minimal 3-6 jam untuk dapat berkecambah. Saat kondisi mendukung dengan suhu optimal sekitar 10-13 °C, tubuh mikroskopis (germ tube) dari sporangium tersebut tumbuh menuju stomata daun dan menembus jaringan inangnya, membentuk haustorium untuk menyerap nutrisi dari sel tumbuhan, sementara hifa berkembang dalam ruang antar-sel. Setelah periode infeksi laten yakni sekitar 9-16 hari tergantung suhu, patogen membentuk sporangi baru dalam waktu singkat (sekitar 1-2 hari), memungkinkan siklus infeksi sekunder yang mempercepat penyebaran dan wabah penyakit dalam waktu 45 hari dapat terjadi hingga 3-4 kali siklus.


=================================================
DAFTAR PUSTAKA

Aryanta, I. W. R. 2019. Bawang merah dan manfaatnya bagi kesehatan. E-Journal Widya Kesehatan, 1(1): 1-7. https://core.ac.uk/download/pdf/22911...

Kaary, K., Wihelmina, R., & Gratiana, N. C. T. 2022. Kejadian penyakit pada tanaman bawang merah (Allium cepa) di Pulau Lakor Kabupaten Maluku Barat Daya. Jurnal Kalwedo Sains, 3(1): 1-7. https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/...

Sabila, L. T., Agung, R., & Ali, I. F. 2025. Budidaya tanaman bawang daun (Allium fistulosum Var. Japra) di Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung Jawa Barat. Prosiding Riset Magang Mahasiswa Agroteknologi. 49: 118-128. https://conferences.uinsgd.ac.id/inde...


Sastrahidayat, I. R. 2016. Penyakit tumbuhan oleh parasit obligat. Universitas Brawijaya Press.

Sumarno. 2019. Pengendalian OPT Bawang Merah. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung.

Sumartini., & Rahayu, M. 2017. Penyakit embun tepung dan cara pengendaliannya pada tanaman kedelai dan kacang hijau. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 36(2): 59. https://doi.org/10.21082/jp3.v36n2.20...

=================================================
Jual Isolat Agensi Hayati

Website CV Gen Gayuh Reksa Berkah Mikroba
http://ggrbm2.webnode.page/

Catalogue Produk - CV GGRBM
https://drive.google.com/file/d/1m0PH...

Daftar Harga Produk - CV GGRBM
https://drive.google.com/file/d/1fmB9...

=================================================
FOLLOW US:
-Gen Adi W., S.P., M.Sc.
https://linktr.ee/gen.adi.w
Google Scholar
https://scholar.google.com/citations?...
Linkedin: Gen Adi W
  / gen-adi-w-agricultural-science  
iG: @gen.adi.w
  / gen.adi.w  

-Puji Astuti, S.P.
Linkedin: Puij Astuti
  / puji-astuti-a6b854261  
iG: pujiastt._
  / pujiastt._  

=================================================
FOR BUSINESS :
Email : [email protected]
=================================================
Mari kita jadikan pertanian Indonesia menjadi lebih baik!
=================================================
SUBCRIBE, LIKE, COMENT & SHARE THIS VIDEO
=================================================
#Agriculture #Fitopatologi #PlantProtection


%%% Stay Tunned %%%