Tari Rangkuk Alu (Welakaweng)

Tari Rangkuk Alu
Sanggar Seni Wela Kaweng

Tari Rangkuk Alu merupakan salah satu karya tari yang tercipta dari permainan tradisional masyarakat Manggarai. Tarian Rangkuk Alu memiliki daya tarik tertentu salah satunya dari para penari yang melompat untuk menghindari jepitan bambu. Tarian Rangkuk Alu sering kali dimainkan ketika menyambut kedatangan para tamu dari luar daerah Manggarai, saat pentas seni sekolah-sekolah, tapi di jaman dahulu, Tarian ini biasa dimainkan oleh para pemuda pemudi saat bulan purnama tiba, mereka menyambut malam yang panjang dengan berman dan menari bersama.
Ada dua macam iringan dalam tari rangkuk Alu yaitu : iringan internal dan iringan eksternal. Iringan internal adalah iringan tari yang langsung dimainkan oleh penari yaitu bamboo yang dimainkan dengan tempo dan irama yang sama dan iringan eksternal adalah iringan yang berasal dari luar diri penari, yang saat ini kami tampilkan dengan alat music gong, gendang, suling sebagai alat music tradisional Manggarai.
Pola iringan pada tarian Rangkuk Alu dari tahun ke tahun belum ada perubahan sehingga banyak masyarakat yang mulai bosan dan tidak tertarik dengan tarian rangkuk alu.
Menanggapi keadaan ini Sanggar Seni Wela Kaweng mencoba mengemas Tarian Rangkuk Alu dengan pola dan iringan yang variasi dengan tetap menghadirkan pola gerak tradisi Manggarai yaitu Sae dan Ndudundake. Iringan tarian Rangkuk Alu dilakukan pengembangan dengan menyambungkan pukulan music tradisi, dengan pukulan bamboo pada Rangkuk Alu, sehingga lebih variasi dan lebih menarik.
Pada tarian ini juga, dihadirkan lagu-lagu manggarai yang dimainkan oleh iringan eksternal yang semakin memperkaya sajian Tarian Rangkuk Alu.
Selamat menyaksikan.