🔴BREAKING NEWS: KEDUBES MALAYSIA DIKEPUNG MASSA Buntut Penembakan 6 WNI, Ada Aksi Lempar Batu
Автор: Harian Surya
Загружено: 2025-01-29
Просмотров: 359258
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Massa yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan kedutaan besar (Kedubes) Malaysia di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, pada Kamis (30/1/2025).
Mereka menggelar aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes terhadap kasus penembakan buruh migran Indonesia di Malaysia.
Pantuan Tribunnews.com di lokasi pukul 10.40 WIB, massa gabungan ini mulai mendatangi Kedubes Malaysia.
Mereka membentangkan spanduk dan tuntutan terkait kasus penembakan buruh migran Indonesia di Malaysia.
Sejumlah tuntutan yang mereka ingin sampaikan diantaranya Adili dan Penjarakan Polisi yang Menembak Mati Buruh Migran Indonesia.
Serta, Ganyang Malaysia - Bebaskan Buruh Migran Indonesia.
Tak hanya itu, mereka juga meminta Presiden Prabowo Subianto segera mencopot Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding beserta Wamen Christina Aryani.
Aksi ini merupakan bentuk solidaritas terhadap buruh migran Indonesia yang menjadi korban ketidakadilan dan sekaligus desakan agar pemerintah bertindak tegas dalam melindungi hak-hak pekerja migran.
Sementara, ratusan personil kepolisian terlihat telah berjaga di depan kedubes Malaysia.
Dua mobil taktis water cannon milik Brimob juga terlihat terparkir di halaman depan Kedubes Malaysia.
Mobil pembawa kawat berduri juga disiagakan di depan kantor Kedubes.
Arus lalu lintas di depan Kebubes Malaysia terpantau masih lancar, yang dari arah Mampang menuju Menteng.
Sebelumnya diberitakan, Desakan untuk mengusut tuntas penembakan 5 pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia terus mencuat.
Insiden yang terjadi di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia pada Jumat (24/1/2025) dini hari tersebut mengakibatkan satu korban jiwa dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.
Menurut penyelidikan awal otoritas Malaysia, penembakan itu terjadi setelah kapal patroli Badan Penegakan Maritim Malaysia ditabrak empat kali oleh kapal lain, yang diduga milik para pekerja migran.
Namun pernyataan itu dibantah dua korban yang berinisial HA dan MZ yang berasal dari Riau.
Menurut penyelidikan awal otoritas Malaysia, penembakan itu terjadi setelah kapal patroli Badan Penegakan Maritim Malaysia ditabrak empat kali oleh kapal lain, yang diduga milik para pekerja migran.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kemlu RI, Judha Nugraha, mereka dan warga negara Indonesia (WNI) lainnya tidak melakukan perlawanan dengan senjata tajam sebagaimana dinarasikan otoritas Malaysia.
Saat ini, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur tengah memonitor insiden penembakan lima WNI tersebut.
(Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: