AHLI TEKNOLOGI TURUN UJI LANGSUNG IJAZAH JOKOWI DI NYATAKAN 1000% PALSU

Dalam beberapa bulan terakhir, ruang publik Indonesia kembali diwarnai oleh polemik yang tidak pernah benar-benar hilang: kasus keabsahan ijazah Presiden Joko Widodo. Polemik ini menciptakan dua kubu besar—yang satu percaya bahwa semuanya sah dan valid, sementara kubu lainnya meyakini bahwa terdapat kejanggalan teknis yang patut diperiksa lebih jauh.

Di tengah sorotan tajam masyarakat, seorang ahli teknologi kecerdasan buatan angkat bicara. Bukan untuk memihak, bukan pula untuk menambah bahan spekulasi. Namun, untuk menghadirkan sudut pandang teknis dan ilmiah yang selama ini jarang muncul dalam diskusi publik.

Menurutnya, perdebatan mengenai ijazah seharusnya tidak hanya bertumpu pada opini, sentimen politik, atau asumsi, melainkan pada evidence-based analysis—analisis berdasarkan data, metodologi, dan standar verifikasi dokumen modern.

Ia kemudian menyebut satu nama yang sejak awal berada di garis depan polemik ini: Roy Suryo. Dalam pandangannya, terlepas dari pendapat publik yang terbagi, ada satu hal yang tidak bisa diabaikan: Roy Suryo adalah figur dengan latar belakang riset, pengalaman akademik, serta keahlian teknis dalam bidang telematika dan digital forensics.

Bahkan, status akademik Roy sebagai lulusan studi teknologi di Jepang—negara yang dikenal sebagai pusat riset presisi—membuat tiap temuan teknisnya tidak dapat begitu saja ditepis, apalagi jika ia menggunakan metodologi ilmiah yang dapat diuji ulang.

#jokowi #ijazahjokowi #roysuryo #beritaterbaru #rismonsianipar #beritaterkini #gibran #doktertifa #prabowosubianto #aniesbaswedan #termul