MERIAH❗️MALEAN SAMPI DI RANGET - BUWUN SEJATI Part 2

#malean_sampi​ #karapan_sapi​ #budaya​ #lombok​ #sasak​ #sapi​ #gendingSasak​ #bausebie #fypシ #gunung #alam

kali ini kita menyaksikan Para peserta malean sampi mengadakan acara malean sampi di kaki gunung yang tembus langsung ke gunung Rinjani yang ada di lombok.

Malean sampi. Wisata atraksi balapan sapi Ala Lombok

Sedikit tentang acara malean sampi:
Puluhan pasang sapi berdatangan, di sambut gembira oleh ratusan orang penonton dan penggemar malean sapi (karapan sapi Ala Lombok).

Malean sampi umumnya di sekitaran Lombok barat yak ni di sekitaran kecamatan Narmada dan Lingsar, kadang2 ke wilayah Mataram dan lombok tengah.
peserta malean sampi yg dari kecamatan narmada dan lingsar biasanya di ikuti oleh beberapa desa/dusun yakni nyurlembang, batukute, presak daye (presak sidekarye), sembung, batu kantar, dasan tereng, baturimpang, lingsar, merembu, lekong dendek, orong dalem, presak narmada (presak lingsir), selat, montong, suranadi, sesaot, salut, sedau, golong, dan merce.

Masing2 pemilik sapi/ joki memamerkan kemampuan sapi2 mereka di ikuti dengan Lawasan sasak (tembang2 khas suku sasak) dan teriakan (surak) membuat suasana arena malean sampi menjadi lebih meriah dan di ikuti dengan sautan (sorak2) dan cibiran para penonton.

Memang, selain penonton biasa yg hanya datang dengan bermotifkan mencari hiburan plus penasaran saja, ada juga beberapa penonton yg memang sudah ahli dalam menilai bagus tidaknya gaya sapi malean yg di pentaskan atau di lombakan sehingga beragam komentar penontonpun dapat kita dengar sambil menonton.

Perlu di ketahui, malean sampi merupakan salah satu pertunjukan yg lumayan terkenal di pulau lombok, bahkan pemerintah juga membuat patung malean sampi menjadi salah satu IKON di lombok barat, patung malean sampi di bikin di samping tugu (bundaran) Gerung dan di Narmada.
Bila Madura atau daerah lain memiliki karapan sapi, maka Lombok memiliki malean sampi ini.

Malean sampi bisa di katakan cukup unik, karena tidak seperti lomba2 lainnya,
Malean sampi mengandalkan seni dari cara sapi berlari dan seni dari joki yg membawa sapi malean tersebut.
masyarakat lombok sudah mengenal malean sampi sejak abad ke 18 pada era penjajahan jepang di indonesia.

kata malean sampi terdiri atas dua kata, yaitu Male'an dan Sampi, male'an berarti (mengejar) dan "Sampi" berarti "Sapi", jadi secara Harfilah Male'an sampi bisa di artikan Balapan sapi.

Malean sampi biasanya di adakan setelah habis panen dan sebelum tanam padi berikutnya atau lebih tepatnya masa istirahat.

Dalam lomba ini hal utama yg di nilai terutama adalah mengontrol kemampuan seni dua sapi (sepasang sapi) dalam berlari yg di lengkapi dengan peralatan2 seperti Gau (alat yg di gunakan untuk menghancurkan tanah yg sudah di bajak), Ayuga, Samet, kendali, dan yg paling menonjol sebagai perlengkapan malean sampi ini adalah Kerotok (Lonceng besar dari kayu yg cukup besar yg di kalungkan di sapi), ada juga aksesoris tambahan seperti Ontek dan penjor.

Sebelum lomba di mulai, sapi yg sudah di pilih oleh pemiliknya di pasangkan perlengkapanya dengan hati - hati, sapi di hias sedemikian rupa untuk kelihatan lebih menarik sewaktu di lombakan.

Terkadang ada juga prosesi penduduk setempat di sertai dengan suara gembar gembor musik2 khas Lombok seperti Tawak2, kamput, Ale-Ale, Baris lingsar, Gendang beleq, (kedodah) dan gambelan tokol (gambelan gandrung khas lombok).

Setelah semuanya siap, Male'an pun di mulai di arena, sapi2 beriringan berlari di lintasan yg sudah dibsiapkan.
Arena utama terdiri dari -+ 100 M trek balap, namu itu bukan trek biasa, melainkan di atas sawah berlumpur dan berair.

sapi2 yg di siapkan untuk lomba biasanya di berikan makanan yg baik, perawatan khusus, dan sedikit kekuatan mistik.

pasangan sapi yg jadi pemenang adalah sapi yg paling bagus penampilanya, baik badan maupun cara berlari dan mendapatkan predikat bintang. ⭐⭐⭐.

Sapi2 yg bisa di pakai untuk Malean memiliki nilai jual yg lebih dari sapi2 pada umumnya