KOK BISA⁉️SBY & MEGAWATI TAKUT GUS DUR⁉️

KOK BISA? SBY & MEGAWATI TAKUT GUS DUR?

Hubungan antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Megawati Soekarnoputri, dan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) adalah bagian dari dinamika politik Indonesia yang kompleks.

Dalam konteks “ketakutan,” hal ini mungkin lebih merujuk pada pengaruh besar Gus Dur sebagai figur politik dan agamawan yang karismatik dan kontroversial.

Beberapa faktor yang bisa menjelaskan mengapa mereka mungkin bersikap hati-hati terhadap Gus Dur adalah sebagai berikut:

1. Gus Dur Sebagai Figur Berpengaruh
Gus Dur adalah tokoh besar dalam Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia. Sebagai presiden keempat, ia juga dikenal sebagai pemikir independen yang tidak ragu mengambil keputusan kontroversial, bahkan jika hal itu menantang kepentingan elit politik lain. Pengaruh moral dan intelektualnya sering kali membuat lawan politiknya merasa terintimidasi.

2. Keberanian Gus Dur Menantang Kekuasaan
Gus Dur sering membuat keputusan yang dianggap melawan arus, seperti membubarkan Departemen Sosial dan Departemen Penerangan, serta membuka hubungan dengan Israel. Gaya kepemimpinan yang tidak konvensional ini membuat lawan politiknya khawatir akan sulitnya mengendalikan Gus Dur dalam peta kekuasaan.

3. Persaingan Politik dan Kekuasaan
Dalam konteks Megawati, hubungan mereka pernah tegang karena Gus Dur mengalahkannya dalam Sidang Umum MPR 1999, meskipun PDI-P memenangkan suara terbanyak. Sementara itu, SBY, yang pernah menjadi menteri dalam kabinet Gus Dur, memiliki dinamika tersendiri, terutama ketika Gus Dur menuduhnya tidak loyal, yang memicu SBY mengundurkan diri.

4. Kharisma Gus Dur dan Dukungan Rakyat
Gus Dur memiliki basis pendukung yang kuat, terutama dari warga NU. Pendukungnya sering kali bersikap militan terhadap kritik terhadap Gus Dur, sehingga figur politik lain mungkin merasa “takut” dengan kemungkinan reaksi dari kelompok pendukungnya.

Meski begitu, “takut” di sini mungkin lebih tepat diartikan sebagai kewaspadaan terhadap gaya dan pengaruh Gus Dur yang unik, bukan ketakutan dalam arti harfiah.

#gusdur #shorts #megawati #susilobambangyudhoyono #caknun #nahdlatululama #politik #presidengusdur

———

Gus Dur Tak Butuh Pencitraan~

Budayawan Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) mengibaratkan mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai sosok yang bukan "cassing" (wadah/tempat menyimpan perangkat HP atau handphone).

"Gus Dur itu bukan `cassing`, tapi HP (telepon seluler), karena itu beliau tidak perlu pencitraan, sehingga beliau tidak merasa perlu berpakaian `necis` (tampilan rapi atau terpelajar)," ucapnya.

Gus Dur tidak pernah membedakan siapa pun.

“Siapa pun yang mengundang beliau, beliau pasti datang, apakah pengundang itu pejabat atau orang biasa yang hidupnya di gunung-gunung," ujar suami artis Novia Kolopaking itu.

Bahkan, jabatan bagi Gus Dur juga bukan sesuatu yang luar biasa, sehingga saat dimakzulkan pun dia tetap tidak merasakan kehilangan apa pun.

"Karena itu, beliau keluar dari Istana Negara dengan mengenakan celana kolor. Itu menunjukkan bahwa kekuasaan atau jabatan baginya bukan apa-apa," ujarnya.

Cak Nun bersama sang istri sempat menemui Gus Dur di Istana Negara saat detik-detik terakhir hendak dimakzulkan.

“Saya tanya, Gus, Sampean (Anda) itu bagaimana, dimakzulkan kok guyon (berkelakar) terus.

Apa jawab Gus Dur?

Beliau menjawab dengan enteng, biasa-lah, namanya teplek (main judi) itu ya ada kalah, ada menang," tukasnya, tersenyum mengenang.

Dalam kesederhanaan itu, kata budayawan yang dekat Gus Dur itu, selepas dari kursi kepresidenan, Gus Dur tetap berkeliling untuk menyampaikan pemikirannya kepada masyarakat di seantero nusantara dan bahkan lintas negara.

“Karena itu, Gus Dur nggak memerlukan gelar pahlawan, bahkan saya yakin keluarga juga tidak memerlukan itu, apalagi kalau harus mengemis segala. Itu semua karena Gus Dur memang bukan `cassing` yang memerlukan pencitraan, melainkan Gus Dur adalah HP yang justru punya sinyal kemana-mana," ujarnya.

Untuk Gus Dur, Lahul fātihah ...

● Jika berkenan silahkan sahabat simak juga 👇

✅ Kalian tak pernah sadar kan? Indonesia pernah dipimpin Presiden sesempurna ini? Pasca runtuhnya imperium kekaisaran ottoman atau era kesultanan demak era walisongo, adalah GUS DUR the One and Only!

Beliau bukan tokoh dongeng tapi sosok presiden YANG BENAR-BENAR ADA! Pemimpin adil, bijaksana, suka menghibur rakyat, membela minoritas, memanjakan umat, mendidik masyarakat, pemimpin agama dan KITALAH YANG SELAMA INI BUTA! 👇


   • TANPA SADAR.‼️INDONESIA PERNAH PUNYA PRESI...  
___


✅️ Jika Berkenan, silahkan sahabat "Bilasi" : Sempurnakan nyimak Interview Gus Dur bersama Mas Andy Noya melalui Kajian intisari Ajaran Gus Dur melalui Perspektif Fiqih berikut 👇🏻

   • Eksklusif.‼️AIR MATA GUS BAHA NYARIS PETHC...  

✅️ Ternyata ini Alasan Gus Dur Sampai 52 Kali Sebut Amien Rais Penipu...👇🏻

   • GELANDANGAN❓️SUMPAH GUS DUR KE AMIEN RAIS ...  

Semoga bermanfaat 🙏