0.1 TASHILUL NAIL AMANI SYARAH MATAN AWAMIL MUQODDIMAH
Автор: ROUDHOTUT THOLIBIN
Загружено: 2025-05-17
Просмотров: 51
Syekh Ahmad bin Muhammad Zain bin Mustafa bin Muhammad bin Muhammad Zainal Abidin, dikenal sebagai Syekh Ahmad al-Fathani, lahir pada 10 April 1856 M/5 Sya‘ban 1271 H di Pattani, Thailand Selatan. Berasal dari keluarga pembesar Daulah Fathani, ia hijrah ke Mekah bersama orang tuanya karena kondisi negeri yang tertindas.
Di Mekah sejak tahun 1860, ia belajar agama kepada ulama Melayu dan Arab. Dikenal cerdas dan memiliki daya hafal luar biasa, ia mampu mengajar ilmu tata bahasa Arab di usia muda. Ia juga menuntut ilmu kedokteran/ilmu tabib di Baitul Maqdis, menjadi orang Melayu pertama yang mahir di bidang ini melalui pendidikan khusus. Pengalamannya di Baitul Maqdis menginspirasi penulisan buku “Thayyib al-Ihsan fi Thib al-Insan”.
Setelah kembali ke Mekah, ia melanjutkan belajar dan kemudian menuntut ilmu ke Mesir, menjadi pelajar pertama dari Asia Tenggara di sana. Sekembalinya dari Mesir, ia mengajar di Mekah selama sekitar 15 tahun.
Syekh Ahmad al-Fathani dikenal sebagai pakar bahasa Arab dan diangkat menjadi ahli bahasa kerajaan di bawah pemerintahan Turki Usmani. Ia adalah ulama Melayu yang menguasai berbagai disiplin ilmu, termasuk pemikiran Islam dan Melayu, politik, pemerintahan, ekonomi, teknologi, pendidikan, pengobatan, kemasyarakatan, sejarah, geografi, sosiologi, kaligrafi, dan pertanian. Ia menulis lebih dari 100 buku dalam bahasa Arab, Melayu, dan bidang pentashihan.
Kontribusinya dalam penyebaran ilmu pengetahuan di dunia Melayu sangat besar, baik melalui karya tulisnya maupun pendidikan ulama-ulama dari berbagai wilayah Nusantara, seperti KH. Muhammad Khalil, Syekh Muhammad Mahfuz at-Tarmasi, dan Sultan Zainal Abidin III.
Pemikirannya tentang pengobatan tradisional, khususnya penggunaan herbal, yang tertuang dalam “Thayyib al-Ihsan fi Thib al-Insan”, relevan dengan metode pengobatan modern saat ini. Dalam karyanya, ia menganjurkan penelitian tumbuhan obat dan menjelaskan sebab-akibat penyakit berdasarkan pengamatan serta merujuk pada pengobatan ala Ibnu Sina.
Syekh Ahmad al-Fathani wafat di Mina saat menunaikan ibadah haji pada 14 Januari 1908 M/11 Zulhijah 1325 H dan dimakamkan di Ma‘la, Mekah. Ia dikenang sebagai salah satu pemikir terbesar dunia Melayu dan pernah dihormati oleh pemerintah Turki sebagai anggota tim ahli bahasa Arab dan Melayu. Karyanya yang berjumlah lebih dari 160 judul meliputi berbagai bidang ilmu, meskipun hanya sebagian kecil yang masih dapat diakses saat ini, termasuk Al-Fatawa al-Fathaniyah, Faridat al-Fara‘id, dan Badai‘uz Zuhur.
#SyekhAhmadAlFathani #UlamaMelayu #IlmuNahwu #KitabKuning #KaryaUlamaNusantara #TashihulNaylAlAmani #AwamilJurjani #IlmuTauhid #IlmuSharaf #PengobatanTradisional #PengobatanIbnuSina #KedokteranIslami #TibunNabawi #KitabKlasik #PustakaPesantren #EnsiklopediaIslam #UlamaPattani #KhazanahIslam #KitabArabMelayu #IslamNusantara #WarisanUlama #KitabSyekhFathani #BahasaArabMelayu #IlmuFaraidh #BelajarNahwu #UlamaMekkah #LiterasiIslam #SyekhPattani #KitabTurath #IlmuAqidah #IlmuFikih #IlmuHisab #FarmakologiIslami #PendidikanPesantren #TokohIslamMelayu
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: