Kunjungan Tim Verifikasi Lomba Perpustakaan Umum Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2025
Автор: Diskominfo Agam
Загружено: 2025-09-22
Просмотров: 73
Tim verifikasi lomba Perpustakaan Umum terbaik tingkat nasional tahun 2025 melakukan kunjungan ke Kabupaten Agam, Jum'at (19/9). Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Maman Suherman atau akrab disapa Kang Maman, yang dikenal sebagai tokoh literasi nasional sekaligus anggota dewan juri.
Dalam sambutannya, Kang Maman menegaskan bahwa kehadiran tim verifikasi bukan sekadar untuk menilai, tetapi juga mengonfirmasi kebenaran dari dokumen dan data yang telah diajukan. Ia menyebut proses seleksi sangat panjang karena harus menyaring ratusan dokumen dari 540 kabupaten/kota di Indonesia.
“Verifikasi ini sebenarnya formalitas semata, karena dari awal kami sudah melihat potensi besar di Agam. Literasi memang sudah menjadi napas masyarakat Minangkabau,” ujarnya.
Menurut Kang Maman, ada delapan komponen dengan 26 indikator penilaian yang dijadikan acuan, meliputi koleksi, layanan, sarana prasarana, hingga inklusi bagi kelompok disabilitas. Namun, tiga hal yang dinilainya paling penting adalah kolaborasi, inovasi, dan dampak nyata bagi masyarakat.
“Inovasi dan dampak masing-masing punya bobot 200 poin dari total seribu poin. Dan yang kami lihat di Agam, itu sudah berjalan dengan baik. Mulai dari layanan inklusi, penyediaan kitab suci braille, hingga akses untuk difabel. Hal ini memberi nilai tambah yang luar biasa,” jelasnya.
Kang Maman juga menekankan pentingnya tradisi menulis bagi masyarakat Agam, sejalan dengan semangat literasi Islam yang berawal dari perintah Iqra. Ia mendorong agar perpustakaan tidak hanya menjadi tempat menyimpan buku, tetapi juga melahirkan karya tulis anak-anak nagari.
“Perintah Allah jelas, demi pena dan apa yang dituliskan. Maka koleksi di perpustakaan harus juga diisi oleh karya masyarakat Agam sendiri. Dari sinilah akan lahir generasi cerdas, kritis, dan mandiri,” ungkapnya.
Lebih jauh, ia mengaitkan keberhasilan Agam dengan sejarah panjang Minangkabau yang telah melahirkan banyak tokoh bangsa, dari Bung Hatta, Syahrir, Tan Malaka, hingga tokoh perempuan seperti Rahmah El Yunusiyah dan Rohana Kudus.
“Dari sini saya percaya, Bahru Rulung layak dan pantas menjadi nominasi perpustakaan terbaik tingkat nasional. Agam punya modal kuat dari tradisi literasi dan sejarah tokoh-tokoh besarnya,” tambah Kang Maman.
Sekda Agam: Literasi Jadi Warisan dan Modal Besar
Sementara itu, Bupati Agam yang diwakili oleh Sekdakab Agam Mhd Lutfi AR menyampaikan rasa bangga atas capaian ini.
“Sejak dahulu Agam telah melahirkan puluhan bahkan ratusan tokoh besar yang kiprahnya diakui nasional maupun internasional. Sebut saja Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi, Haji Agus Salim, Emil Salim, hingga Sutan Syahrir. Mereka tidak lahir tiba-tiba, melainkan melalui proses pendidikan yang baik, dari surau, sekolah, dan buku-buku yang mereka baca,” ungkapnya.
Ia menambahkan, penetapan Perpustakaan Umum Bahrul Ulum Nagari Lubuk Basung sebagai salah satu dari tiga besar perpustakaan desa terbaik Wilayah I sekaligus 12 besar tingkat nasional tahun 2025 merupakan hasil kerja nyata dan dedikasi semua pihak.
“Ini buah dari kolaborasi pengelola perpustakaan, masyarakat, dan pemerintah nagari dalam membangun budaya literasi. Prestasi ini milik kita semua, dan semoga menjadi motivasi untuk terus meningkatkan minat baca dan budaya menulis di Kabupaten Agam,” tutupnya.
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: