Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Provinsi Maluku Tahun 2025
Автор: Balai Bahasa Provinsi Maluku
Загружено: 2025-12-01
Просмотров: 54
Sebelum mencapai malam puncak, rangkaian Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Provinsi Maluku Tahun 2025 telah dimeriahkan oleh berbagai kegiatan dan perlombaan yang melibatkan anak-anak dari empat kabupaten. Bertempat di Gedung Pertunjukan Balai Bahasa Provinsi Maluku, para peserta mengikuti lomba bertutur cerita rakyat kategori SD, lomba menyanyi, lomba mewarnai, hingga lomba kelimun kilas yang menguji kecepatan berpikir dan ketepatan berbahasa. Di sela-sela perlombaan, peserta juga mengikuti kegiatan literasi melalui pembacaan buku cerita anak dwibahasa hasil terjemahan Balai Bahasa Provinsi Maluku serta latihan intensif seni pertunjukan bersama pelatih. Keseruan rangkaian kegiatan ini dilengkapi dengan sesi bincang santai inspiratif bersama komika Ali Akbar, yang menghadirkan suasana hangat sekaligus memperkuat semangat para Tunas Bahasa Ibu untuk terus mencintai bahasa daerah mereka.
Puncak perayaan keberagaman bahasa daerah itu pun digelar pada Sabtu, 29 November 2025, di Gedung Pertunjukan Balai Bahasa Provinsi Maluku dengan tema “Dari Bibir Ibu ke Hati Anak: Bahasa Daerah Tumbuh di Rumah, Bersemi di Nusantara”. Berbeda dari tahun sebelumnya, seluruh Tunas Bahasa Ibu dari berbagai daerah tampil dalam satu pertunjukan kolaboratif berupa drama musikal berjudul “Negeri Bahasa”. Pertunjukan ini memadukan tuturan enam bahasa daerah yang direvitalisasi, yakni bahasa Hitu, Seram (Seran), Elnama, Tarangan Barat, Manombai (Ganabai), dan Moa, serta menggunakan bahasa Melayu Ambon dan bahasa Indonesia sebagai pengikat persatuan. Kisah Ale dan Bet, ditemani burung kakatua bernama Ako, mengajak penonton menelusuri pesan leluhur yang membawa mereka menjelajahi berbagai wilayah di Maluku—dari pesisir Hitu, hutan sagu di Werinama, hingga padang ilalang di Pulau Moa. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa adalah cermin budaya dan identitas masyarakat.
Penampilan para Tunas Bahasa Ibu disaksikan langsung oleh para pejabat pusat dan daerah, di antaranya Drs. Imam Budi Utomo, M.Hum., Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, serta perwakilan Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, bersama masyarakat Kota Ambon yang hadir memadati gedung pertunjukan. Suasana kian hangat ketika Gihon Marel tampil di atas panggung, bahkan Gihon Marel berkolaborasi dengan para Tunas Bahasa Ibu membawakan lagu “Sio Mama”. Lebih dari sekadar pertunjukan seni, FTBI Provinsi Maluku 2025 menjadi langkah nyata revitalisasi bahasa daerah di Maluku Tengah, Seram Bagian Timur, Kepulauan Aru, dan Maluku Barat Daya. Saat para peserta kembali ke daerah masing-masing pada 30 November 2025, mereka membawa pulang lebih dari sekadar pengalaman. Mereka membawa misi untuk menghidupkan kembali bahasa ibu di rumah, sekolah, dan komunitas, demi menjaga warisan leluhur agar tetap hidup di generasi masa depan.
@dikdasmenRI
@BadanBahasa
#pakekatongbahasa
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: