Wayang: Gamelan dan Bayangan

Wayang: Gamelan dan Bayangan
"Sebuah Kisah dari Sanggar Pedalangan Nur Cahyo Godean"

Dokumenter berjudul “Wayang: Gamelan dan Bayangan” menghadirkan perjalanan dari sebuah ruang seni kecil di pedesaan bernama Sanggar Seni Pedalangan Nur Cahyo, yang terletak di Godean, Sleman, Yogyakarta. Melalui pendekatan observasional, dokumenter ini merekam denyut hidup para dalang, pengrawit, sinden, dan masyarakat yang menjaga tradisi wayang kulit tetap menyala dan bukan di panggung megah, tetapi di balai kecil, dan ruang latihan yang sederhana.
Dokumenter ini dimulai dari kesaksian pendiri sanggar dengan bagaimana pada mulanya hanya ada seperangkat gamelan tanpa wayang, hingga ada seorang sahabat dengan sukarela membantu membeli perangkat pedalangan. Dari situ, sanggar perlahan berdiri atas dasar gotong royong, niat melestarikan budaya, dan kecintaan pada seni pedalangan. Dokumenter ini memperlihatkan bagaimana perjalanan tersebut bukan sekadar membangun tempat latihan, tetapi membangun ruang hidup bagi tradisi yang telah diwariskan lintas generasi. Sanggar Nur Cahyo menjadi bukti bahwa pewarisan budaya tidak selalu dilakukan melalui institusi besar kadang, dilestarikan dari masyarakat yang secara perlahan tetapi konsisten menjaga jalinan antara seni, identitas, dan kehidupan.

Anggota Kelompok:
Pradena Revian Krisnantyo (23040630022)
Qhorizon Feliq Indri Kustanti (23040630030)
Akhtar Nur Azhar (23040630046)
Aditya Saputra (23040630050)

Dosen Pengampu:
Dr. Eka Ningtyas, S.S., M.A.
Dyah Ayu Anggraheni Ikaningtyas, S.S., M.A.