RENUNGAN KITAB SUCI, Kamis 6 November 2025 : Lukas 15:1-10 II RP Eriksen O. Sitepu, OFMConv
Автор: Komisi Kerasulan Kitab Suci KAM
Загружено: 2025-11-05
Просмотров: 660
Renungan harian, Kamis, 6 November 2025. Luk 15:1-10
Saudara-saudari terkasih, orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut kepada Yesus karena menerima orang-orang berdosa dan makan bersama dengan mereka. Menjawab sungut-sungut itu, Tuhan Yesus menyampaikan dua perumpaan, yakni perumpamaan tentang domba yang hilang dan dirham yang hilang. Kedua perumpaan itu sama-sama menekankan sukacita saat yang hilang ditemukan kembali. Tuhan Yesus bersabda, Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat.
Kedatangan Tuhan Yesus ialah mencari orang-orang yang jauh dari Tuhan dan membawa mereka kembali kepada Nya. Tuhan Yesus sama seperti gembala yang aktif bekerja mencari domba yang hilang. Ia juga sama dengan wanita yang aktif bekerja mencari dirham yang hilang. Tuhan terus bekerja untuk mengembalikan semuanya kepada Bapa.
Istilah orang-orang berdosa ialah orang-orang yang disingkirkan dari masyarakat karena perbuatan mereka yang tercela atau ketidaktaatan pada hokum Taurat seperti pemungut cukai yang bekerjasama dengan penjajah. Secara umum tokoh agama seperti kelompok Farisi akan menjauhi mereka supaya tidak tertular oleh kedosaan mereka. Orang-orang Farisi sangat menekankan kesucian. Dari sikap ini dapat kita ketahui bahwa setiap orang hanya mementingkan keselamatannya sendiri dan tidak peduli dengan orang lain bahkan lebih parah lagi, orang yang tidak taat harus disingkirkan.
Tidak jarang kita yang mematuhi peraturan dalam Gereja atau setia mengikuti kegiatan di Gereja atau lingkungan mudah dan tergoda untuk memandang rendah orang yang kurang mematuhi peraturan atau kegiatan dalam Gereja. Dari sikap memandang rendah bisa terbawa ke sikap dan keinginan untuk menghapus nama mereka dari kelompok. Ternyata sikap orang Farisi dan ahli Taurat itu tetap ada dan menggoda kita untuk membiarkan dan meninggalkan mereka yang tidak ikut peraturan dan kegiatan. Alhasil kita akan merasa menjadi kelompok elit yang haus kehormatan. Kita tidak bisa lagi bergabung dengan semua orang.
Saudara/i terkasih, sikap Tuhan Yesus seperti gembala yang mencari domba yang hilang dan wanita yang mencari dirham yang hilang hendaknya menjadi semangat kita juga. Kita Bersatu dengan misi Tuhan Yesus, ikut ambil bagian dari misi itu dan memberi kontribusi yang nyata. Tuhan selalu mencari dan membujuk setiap orang yang jauh dari Tuhan dan Gereja. Terhadap sikap Tuhan itu apakah yang sudah saya lakukan? Tuhan sangat bersukacita saat ada orang yang bertobat. Dia tidak hanya menunggu orang untuk bertobat tetapi bekerja dan berkorban untuk pertobatan semua orang. Lalu bagaimana saya apakah saya lebih memilih menyelamatkan daripada membuang? Apakah yang hanya mementingkan diri sendiri atau mau mencari dan mengajak saudara/i kita yang jauh dari Tuhan. Tuhan Yesus adalah guru kita. Ia mengajak kita untuk peduli dengan sesama dan bekerja sama dengan Dia untuk mengajak semua orang semakin dekat dengan Tuhan.
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: