BUAT SUAMI SYOK! Dewi Astutik Ditangkap seusai Masuk Daftar Buronan Internasional: Pamitnya Jadi TKW
Автор: TRIBUNWOW OFFICIAL
Загружено: 2025-12-03
Просмотров: 6738
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Sarno, suami dari Dewi Astutik alias Pariyatin Gembong Narkoba Internasional yang ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) di Kamboja mengaku syok.
Pantauan di rumah Dewi Astutik di Lingkungan Jepun, Desa/Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jatim, rumah tinggalnya sangat sederhana.
Tidak ada yang mencolok atau barang mewah lainnya.
Tak ada kemewahan yang menggambarkannya sebagai seorang yang disebut bagian gembong narkoba internasional.
“Saya syok, tapi saya pasrah. Lihat di foto benar itu istri saya (Dewi Astutik alias Pariyatin),” ungkap Sarno, suami dari Dewi Astutik.
Diketahui, Dewi Astutik sudah pernah bekerja dan tinggal lama di luar negeri, tepatnya di Taiwan sebelumnya.
Dewi Astutik telah berangkat ke Taiwan selama 10 tahun, kemudian pulang tahun 2023 dan berangkat lagi ke luar negeri.
“Sebelum puasa, tahun 2024. Pamitnya ke rumah bosnya yang dulu di Taiwan,” kata Sarno saat dikonfirmasi Tribunjatim Network di dekat rumahnya.
Terbaru, Dewi Astutik malah ditangkap di Kamboja sebagai Gembong Narkoba Internasional. Beda negara dengan apa yang disampaikan Dewi Astutik saat pamit kepada Sarno, suaminya
“Ya pamitnya kayak gitu (berangkat ke Taiwan). Aku ngga tau sama sekali. Katanya ke rumah majikan yang dulu. Sudah itu gak tau kemana-mana,” tambahnya.
Sarno mengaku syok ketika muncul berita ditangkapnya Dewi Astutik. Diyakinkan lagi dengan foto yang ada.
“Di media ada fotonya, saya syok dan kaget. Tapi saya pasrah. Di rumah saja susah didiknya. Tapi ya gimana,” paparnya.
Ditanya perihal sepak terjang istrinya tentang Gembong Narkoba Internasional? Sarno mengklaim tidak mengetahui apa-apa.
“Soal gembong narkoba? Saya tidak tahu, soal sepak terjangnya gak tahu saya. Tahunya kerja sebagai TKW, pembantu rumah tangga,” pungkasnya.
Diketahui, Dewi masuk daftar buronan internasional tersebut diketahui sebagai aktor intelektual di balik penyelundupan dua ton sabu jaringan Golden Triangle yang digagalkan pada Mei 2025, serta sejumlah kasus besar pada 2024 yang terkait jaringan Golden Crescent.
Penangkapan Dewi Astutik dilakukan saat ia hendak menuju lobi sebuah hotel di Sihanoukville, Kamboja.
Ia diringkus melalui kerja sama dengan Kepolisian Kamboja, KBRI Phnom Penh, Atase Pertahanan RI di Kamboja, serta Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.
Usai ditangkap, Dewi dibawa ke Phnom Penh untuk proses verifikasi identitas dan penyerahan resmi antarotoritas.
Setibanya di Indonesia, Dewi akan menjalani pemeriksaan intensif guna mengungkap alur pendanaan, logistik, dan pihak-pihak yang terlibat.
Dewi Astutik diketahui merupakan warga asal Ponorogo, Provinsi Jawa Timur, dan berusia sekitar 42 tahun.
Berdasarkan data kependudukan di KTP, ia berdomisili di Dusun Sumber Agung, Desa/Kecamatan Balong.
Sejak lama, Dewi Astutik diketahui bekerja sebagai pekerja migran Indonesia (PMI).
Dewi Astutik pernah bekerja di Hongkong, Taiwan, dan terakhir kali Kamboja.
Namun, keberangkatannya ke Kamboja menyisakan tanda tanya.
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Pengakuan Suami Dewi Astutik Gembong Narkoba Internasional Asal Ponorogo, Pamitnya ke Taiwan, https://suryamalang.tribunnews.com/ja....
Editor: Dyan Rekohadi
Editor Video: Anggraini Puspasari
Uploader: winda rahmawati
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: