Kehendak dan Awal yang Baru
Автор: Pustaka Matahari
Загружено: 2025-10-08
Просмотров: 488
Hannah Arendt memahami kehendak sebagai kekuatan untuk memulai sesuatu yang benar-benar baru, bukan sekadar memilih di antara kemungkinan yang sudah ada. Ia menunjukkan bahwa filsafat klasik cenderung memihak pada kepastian dan keniscayaan, sehingga menolak unsur kebetulan dan kebaruan yang melekat pada kehendak manusia.
Mengikuti pemikiran Bergson dan Duns Scotus, Arendt menegaskan pentingnya kontingensi—bahwa selalu ada kemungkinan untuk bertindak berbeda. Namun karena kebebasan sulit dibuktikan secara rasional, ia sering tampak lemah dibanding determinisme.
Arendt juga mengaitkan kehendak dengan pemikiran dan masalah kejahatan, menyoroti bagaimana filsafat lebih nyaman dengan “aku berpikir” daripada “aku berkehendak.” Bagi Arendt, inilah akar persoalan besar: manusia hanya sungguh bebas ketika mampu memulai sesuatu yang baru, meski kebebasan itu sendiri tak pernah sepenuhnya bisa dijelaskan oleh hukum sebab-akibat.
Contents:
00:00 Kehendak sebagai Permulaan Baru vs. Pilihan Bebas.
02:41 Keniscayaan dalam Retrospeksi dan Pembelaan terhadap Kontingensi
05:59 Bias Filsafat terhadap Keniscayaan
08:29 Kehendak, Pemikiran, dan Masalah Kejahatan
11:25 Kesimpulan
Detail isi buku bisa diperiksa disini: https://a.co/d/fNCglkm
#HannahArendt #TheLifeOfTheMind #Nietzsche #Heidegger #KarlJaspers #Schelling #schopenhauer #hegel #schiller #Filsafat #Berpikir #RefleksiDiri #MaknaHidup #KesadaranMoral #FilsafatModern #KehidupanBermakna #RenunganHidup #BerpikirItuPenting #RenunganFilsafat #MaknaEksistensi #RefleksiHidup #KesadaranDiri #MindfulLiving #PhilosophyVibes
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео mp4
-
Информация по загрузке: