PUNCAK MPLS RAMAH TEMA "SAY NO TO BULLIYING" SDIT ASSALAM BANDUNGAN TP 2025/2026

Bandungan, 18 Juli 2025 – Sebanyak 450 warga sekolah yang terdiri dari siswa, guru, dan karyawan SDIT Assalam Bandungan hari ini memadati halaman sekolah dalam sebuah kegiatan unik dan penuh makna: MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) "Cap Telapak Tangan". Acara ini menjadi puncak dari MPLS tahun 2025 yang bertujuan mengukuhkan komitmen seluruh elemen sekolah untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang ramah anak.
Kepala Sekolah SDIT Assalam Bandungan, Agus Salim Anwar, S.Pd.I, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi seluruh pihak dalam mencegah dan mengatasi bullying. "Sekolah ramah anak adalah tanggung jawab kita bersama. Melalui kegiatan ini, kita meneguhkan tekad untuk melindungi setiap anak dari segala bentuk kekerasan," ujarnya.
Kegiatan inti berupa cap telapak tangan simbolis ini diikuti dengan antusias oleh seluruh peserta. Telapak tangan yang dibubuhi cat warna-warni kemudian dicapkan pada spanduk besar sebagai representasi komitmen individu terhadap program anti-bullying. Menurut Ustadz Rio Wibi Sumiyarno, S.Pd, pemateri, cap telapak tangan ini bukan hanya sekadar seremoni, melainkan sebuah deklarasi visual bahwa setiap individu memiliki peran aktif dalam menciptakan sekolah yang aman dan nyaman.
"Setiap telapak tangan mencerminkan satu janji untuk menjadi agen perubahan, untuk saling menghargai dan melindungi," jelas Rio. Program ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kolektif dan menciptakan budaya sekolah yang inklusif, di mana setiap siswa merasa aman, dihargai, dan bebas dari rasa takut. Dengan partisipasi aktif 450 warga sekolah, SDIT Assalam Bandungan semakin optimis melangkah menuju predikat sekolah ramah anak seutuhnya.