🔴RAPAT DPRD ENDE RICUH, PNS Naik Meja Sampai Papan Nama Hantam Patung Garuda, Bupati Kabur ?

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Rapat paripurna DPRD Kabupaten Ende bersama Bupati dengan agenda interpelasi penyusunan APBD Tahun 2025 berujung ricuh.

Rapat yang digelar di Kantor DPRD Kabupaten Ende pada Rabu (17/12/2025) ini awalnya berlangsung normal.

Kericuhan bermula saat Wakil Ketua DPRD Ende, Flavianus Waro, membuka sesi tanya jawab fraksi-fraksi kepada Bupati Ende Yosef Benediktus Badeoda.

Ketua Fraksi PKB, Kadir Mosabasa, mengawali dengan mempertanyakan ada tidaknya perubahan postur pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.

Kadir mendesak agar Bupati segera menjawab pertanyaan tersebut secara langsung.

Namun Bupati Yosef meminta agar seluruh pertanyaan anggota DPRD disampaikan terlebih dahulu sebelum dijawab secara kolektif sesuai agenda rapat.

Permintaan itu tidak diterima Kadir Mosabasa yang tetap mendesak jawaban saat itu juga.

Perdebatan semakin memanas ketika Bupati meminta agar pertanyaan disampaikan tanpa nada tinggi.

Ucapan tersebut memicu emosi Kadir Mosabasa yang membantah telah berteriak.

Kadir kemudian menggebrak meja dan tetap menyampaikan protes meski sudah coba ditenangkan anggota dewan lain.

Pimpinan rapat Flavianus Waro juga berupaya meredam situasi, namun kondisi rapat semakin tidak kondusif.

Sejumlah anggota DPRD lainnya ikut menyampaikan interupsi dan meminta marwah lembaga tetap dijaga.

Di tengah ketegangan, Plh Sekda Ende Hiparrkus Heppy bersama sejumlah ASN mengevakuasi Bupati Yosef Badeoda keluar ruang sidang.

Tindakan tersebut memicu kemarahan sejumlah anggota DPRD yang menilai rapat paripurna tidak dihormati.

Beberapa anggota DPRD terlihat membanting mikrofon dan melempar papan nama hingga mengenai burung Garuda di ruang sidang.

Program: Live Tribunnews Update
Host: Anggraheni Widya Witari
Editor Video: Rahmat Gilang Maulana
Relay TribunJatim Network: Anugrah Fitra