Langit Merah (Bloody Skies) / Lagu Palestine - Gaza 2025

LANGIT MERAH

Langit merah...
Tanah terbakar...
Yang hidup terus berdarah...
Yang tak berdosa jadi mangsa,

Gaza menangis, pemimpin hipokrit hamba Setanyahu,
Anak kecik mati, pemberita buat tak tahu,
Bom jatuh macam hujan, tak henti-henti,
Doa naik ke langit, tapi peluru yang diberi.

Barat panggil “konflik”, I.C.C & U.N, panggil “genosid”,
Tujuh puluh lima tahun, mereka masih diikat,
Tanah dirampas, sejarah dipadam di-twist,
Bila lawan sikit, terus dituduh antisemitik terroris jahat.

Media dikawal, suara disekat
Yang benar ditutup, yang palsu diangkat
Kau kata ini perang dua pihak seimbang?
Sedangkan satu pakai batu, satu pakai Jet Pejuang.

Langit merah, dunia buta,
Nyawa manusia dijual murah,
Keadilan di tangan kuasa,
Yang zalim kaya, yang benar luka.

Langit merah, bumi terbakar,
Darah tumpah, hati remuk parah,
Palestin jerit, tapi siapa dengar?
Yang ada kuasa, semua berpaling arah.

Iran berdiri, walau disekat dari semua sisi,
Tak ikut telunjuk, terus dicop musuh duniawi,
Zionis provok, serang konsulat,
Bila dibalas, media bangsat cepat bertindak.

Nuklear jadi alasan, tapi niat sebenar kuasa,
Mereka tak kisah pun Syiah, Sunni, atau siapa,
Asal tak tunduk, kau musuh nombor satu,
Demokrasi topeng si penjajah berkulit putih bagai hantu.

Syria, Yaman, Lebanon dibakar pelan-pelan,
Skrip sama berulang, boneka naik atas tangan,
Israel kebal sebab siapa yang jaga?
U.S di belakang, tabur peluru dan dana.

White House cakap soal hak asasi,
Tapi veto bila Palestin kena genosid reality,
Bila minyak ada, terus masuk dengan misi,
Konon bawa damai, tapi tinggal tragedy.

Mereka jual senjata, lepas tu jual simpati,
Letak bendera, pura-pura empati,
Mereka hasut rakyat guling Saddam dan Gaddafi,
Bukan kemajuan yang ada kehancuran hingga kini.

Langit merah, dunia buta,
Nyawa manusia dijual murah,
Keadilan di tangan kuasa,
Yang zalim kaya, yang benar luka.

Langit merah, bumi terbakar,
Darah tumpah, hati remuk parah,
Palestin jerit, tapi siapa dengar?
Yang ada kuasa, semua berpaling arah.

Tapi api takkan padam, selagi iman bernyala,
Setiap syahid di bumi itu bawa cahaya,
Kita tulis sejarah dengan darah dan air mata,
Takkan tunduk, walau dunia tutup suara.

Dari sini ke Quds, kita sambung langkah,
Lagu jadi senjata, suara jadi panah,
Selagi ada Nur, kita terus bersuara,
Sampai langit biru, dan bumi kembali merdeka.

Langit merah, tapi janji tetap satu,
Tuhan Maha Melihat, kebenaran takkan lesu,
Hari pembalasan pasti akan tiba,
Salam ya Mahdi Salam ya Isa mereka semua akan rasa...

~SHAMONO~
23 Jun 2025